Media Asing Ramai Beritakan Tewasnya 6 Pengawal Habib Rizieq
JAKARTA, iNews.id – Media asing ramai memberitakan tewasnya enam pengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, di tangan polisi, Senin (8/12/2020) kemarin.
Reuters mengangkat judul “Six supporters of hardline Indonesian cleric killed in shootout” (Enam pendukung ulama garis keras Indonesia tewas dalam baku tembak). Menurut media yang berbasis di London, Inggris itu, bentrokan tersebut dikhawatirkan dapat menyalakan kembali ketegangan antara pihak berwenang dan kelompok-kelompok Islam di Indonesia.
Mengutip pernyataan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Reuters melaporkan, insiden itu terjadi setelah tengah malam di jalan tol ketika para pendukung Rizieq menyerang sebuah kendaraan polisi dengan senjata api, arit, dan pedang samurai. “Polisi pun menunjukkan senjata tersebut selama konferensi pers,” tulis media itu.
Sementara Juru Bicara FPI, Munarman, membantah rombongan mereka bersenjata. Dia mengatakan, Rizieq dan keluarganya sedang dalam perjalanan ke acara pengajian subuh ketika mereka diserang oleh “para preman tak dikenal”.
Reuters juga mengutip pernyataan Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, bahwa insiden tersebut harus diselidiki oleh tim pencari fakta independen. Ini mengingat pernyataan polisi dan FPI yang saling bertentangan.
South China Morning Post (SCMP) menulis dengan judul “Police attack in Indonesia by firebrand cleric Habib Rizieq Shihab’s supporters sparks sectarian violence fears”. Menurut media itu, insiden tersebut memicu ketakutan akan kekerasan sektarian di Indonesia.
Mengutip Kapolda Irjen Pol Fadil Imran, SCMP melaporkan, polisi menembak para pendukung Rizieq karena merasa nyawanya terancam. “Polisi mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok yang terdiri dari 10 orang ini, hingga enam orang meninggal dunia. Empat lainnya melarikan diri,” kata Fadil.
Sementara, Bangkok Post mengangkat peristiwa itu dengan judul “6 suspected supporters of Indonesian cleric killed in clash” (6 tersangka pendukung ulama Indonesia tewas dalam bentrokan). Seperti kebanyakan media asing lainnya, Bangkok Post juga menggambarkan Rizieq sebagai “ulama garis keras”.

Editor: Ahmad Islamy Jamil