Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid di Indonesia, Ini Kata Mereka

Senin, 21 Juni 2021 - 07:46:00 WIB
Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid di Indonesia, Ini Kata Mereka
Media asing menyoroti lonjakan kasus Covid di Indonesia, dipicu varian Delta (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mendapat sorotan media asing. Pemerintah pada Minggu (20/6/2021) mengumumkan penambahan harian 13.737 kasus infeksi virus corona yang merupakan rekor tertinggi sejak Januari 2021.

Media Malaysia The Star melaporkan, penambahan ini menjadikan total kasus infeksi di Indonesia mendekati angka 2 juta penderita.

Disebutkan, Indonesia juga mencatat rekor kasus kematian pada Minggu yakni 371 korban meninggal, penambahan harian tertinggi sejak April lalu. Dengan demikian total kasus kematian akibat Covid di Indonesia mencapai 54.662 orang.

Media Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) dalam edisi online mengangkat laporan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia didominasi varian Delta yang pertama kali ditemukan di India.

Disebutkan, kasus infeksi meningkat tajam di beberapa wilayah Indonesia. Otoritas kesehatan mendapati varian Delta yang sangat menular mendominasi penularan di berbagai daerah, termasuk Jakarta. Rumah sakit telah mencapai batas maksimal. 

Menurut dokter, kasus kali ini menyerang lebih banyak kalangan muda. Selain itu pasien lebih mudah sakit dibandingkan wabah sebelumnya.

Varian yang juga dikenal sebagai B16172 itu sudah berada di 80 negara, berdasarkan catatan WHO. Varian ini tak hanya menjadi mimpi buruk di Indonesia, namun juga negara lain seperti Inggris.

Covid varian Delta setdiaknya ditemukan di tiga wilayah Indonesia. Selain Jakarta, ada pula Kudus, Jawa Tengah, dan Bangkalan, Jawa Timur. 

Lonjakan kasus secara tiba-tiba membebani layanan kesehatan di rumah sakit serta memicu kekhawatiran gelombang infeksi baru ke seluruh Indonesia. 

Surat kabar Jepang, Nikkei, edisi online, juga menyinggung lonjakan kasus Covid akibat ganasnya varian Delta serta dampak pascalibur Lebaran.

Disebutkan Indonesia mengalami penambahan kasus harian rata-rata lebih dari 9.000 dalam sepekan terakhir.

Penambahan kasus terbesar terjadi di Jakarta, diikuti Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Tiga provinsi berpenduduk padat itu mengalami lonjakan kasus yang mengkhawatirkan setelah Hari Raya Idul Fitri pada pertengahan Mei.

Kota Bandung pada Rabu lalu mengumumkan pembatasan ketat selama 2 pekan, semua tempat wisata dan hiburan ditutup. Restoran hanya bisa melayani takeaway dan jam operasional pasar tradisional dikurangi.

Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengatakan, langkah itu terpaksa diambil lantaran 89,7 persen tempat tidur rumah sakit telah terisi (data pada Kamis).

Di Jawa Tengah, delapan kota dan kabupaten dinyatakan sebagai zona merah dan memberlakukan pembatasan serupa.

Berdasarkan data hingga Kamis, di beberapa kota dan kabupaten tingkat okupansi tempat tidur rumah sakit mendekati 90 persen. Sementara di Jawa Tengah secara umum sudah mencapai 61 persen. 

Media Qatar Aljazeera mengangkat laporan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjadi ancaman.

Pejabat kesehatan menyalahkan varian Delta sebagai penyebab lonjakan besar-besaran. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyebaran varian ini sangat cepat, masuk melalui pelabuhan.

“Karena banyak pelabuhan di Indonesia yang mengangkut barang dan banyak juga yang berasal dari India, mereka masuk dari sana,” ujarnya.

Para pakar juga menyoroti tingginya mobilitas dan perkumpulan warga terkait libur Lebaran.

Pemerintah memperkirakan antara 5 sampai 6 juta orang melakukan mudik atau perjalanan antarkota di Jawa dan Sumatra meskipun ada larangan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut