JAKARTA, iNews.id – Lonjakan harian kasus infeksi Covid di Indonesia terus menanjak dan membukukan rekor dalam negeri belakangan ini. Kondisi tersebut kini mulai menunjukkan dampaknya.
Tabung oksigen mulai langka. Padahal, pasien kritis yang membutuhkan perlengkapan medis itu terus bertambah.
Eks PM Malaysia Najib Razak Dinyatakan Bersalah dalam Sidang 1MDB
Sementara, permintaan peti mati untuk keperluan penguburan jenazah pasien Covid-19 juga meningkat berkali-kali lipat. Hal itu mendapat sorotan dari media asing.
Seperti liputan Reuters hari ini misalnya, menyebut pandemi virus corona di Indonesia masih menjadi salah satu yang terburuk di Asia. Situasi tersebut antara lain dipicu oleh penyebaran Covid varian delta yang begitu cepat.
Pemerintah Pesan 10.000 Oksigen Konsentrator dari Singapura
Salah satu perajin peti mati di Jakarta, Olaskar Purba mengatakan, permintaan belakangan ini naik jadi tiga kali lipat. “Sebelum kasus (virus corona) melonjak, biasanya kami hanya membuat hingga 10 peti mati dalam satu hari. Tapi sekarang sudah mencapai 30 pesanan per hari,” kata pria berusia 62 tahun itu, dikutip Reuters, Selasa (6/7/2021).
Oksigen di Malang Menipis, Wali Kota Minta Distributor Prioritaskan Rumah Sakit
Di bengkelnya yang terletak di dekat salah satu pemakaman di Ibu Kota, Olaskar dan anak buahnya sibuk menyatukan kotak-kotak yang terbuat dari kayu lapis dan mengecatnya dengan warna cokelat. Setelah jadi, peti mati kemudian dilengkapi dengan lapisan dan ditutupi plastik sebelum dibawa pergi untuk digunakan oleh pemesan.
“Bahan baku (peti mati) yang kami gunakan juga semakin sulit ditemukan, karena harga kayu lapis juga naik,” kata Olaskar.
Tragis, Pasien Kritis di Mojokerto Antre Oksigen di Toko Alkes karena Ditolak Rumah Sakit
Dia mengaku kewalahan dengan pesanan peti mati yang kini seakan-akan tak ada habisnya. “Kami cukup khawatir, karena kami menyadari banyak orang meninggal. Kepada masyarakat, tolong patuhi aturan pemerintah, pakai masker, dan jaga jarak,” pesan pria itu.
Pada Senin (6/7/2021) kemarin, Indonesia melaporkan 558 kematian baru akibat Covid. Itu adalah rekor kematian pasien corona untuk hari kedua berturut-turut yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pada waktu yang sama, Indonesia juga membukukan 29.745 infeksi baru, menjadi rekor ke-10 kasus tertinggi dalam 15 hari terakhir.
Warga Pontianak yang Butuh Tabung Oksigen Bisa Pinjam ke Rumah Zakat
Menurut data Kemenkes, keterisian tempat tidur rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 75 persen secara nasional pada Jumat (2/7/2021) lalu. Akan tetapi, beberapa rumah sakit di Jawa, pulau terpadat di Indonesia, telah melaporkan keterisian di atas 90 persen, termasuk di Ibu Kota Jakarta.
Media luar negeri lainnya, Bloomberg, menyoroti ketersediaan tabung oksigen yang kian langka di Indonesia. Mengutip surat kabar dalam negeri, Senin (6/7/2021), media asal AS itu menyebutkan bahwa rumah sakit di Jawa kini menghadapi kekurangan oksigen.
“Indonesia pun berencana untuk mulai mengimpor tangki oksigen ketika negara itu berusaha memerangi gelombang baru infeksi virus corona yang telah membanjiri sistem kesehatannya,” tulis Bloomberg.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, lebih dari 1.000 dokter, perawat, dan staf medis lainnya di negeri ini gugur karena Covid-19 sejak pandemi dimulai tahun lalu. Sejumlah kecil dari mereka bahkan meninggal walau sudah menerima dua dosis vaksin corona.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku