Media Israel Buka Kantor di Dubai

Selasa, 22 Juni 2021 - 21:57:00 WIB

Kota Dubai, Uni Emirat Arab. (Foto: Reuters)

DUBAI, iNews.id – Jaringan televisi i24News yang berbasis di Israel menyatakan bakal membuka kantor di Dubai. Langkah tersebut menjadi yang pertama dilakukan oleh media Israel sejak negara zionis itu menormalisasi hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA).

“Pada tahun lalu, kami telah menyaksikan perubahan diplomatik regional yang memungkinkan ikatan bisnis dan peluang kemitraan,” kata Direktur Eksekutif i24News, Frank Melloul, dikutip dari Alarabiyah, Selasa (22/6/2021).

3 Alasan Raja Charles Cabut Gelar Pangeran Andrew, Salah Satunya Skandal Seks

“Pembentukan kantor kami di Dubai Media City memberi kami platform strategis untuk memperluas cakupan kami di Timur Tengah langsung dari jantung pusat industri media di kawasan itu,” ucapnya.

Saluran berita tersebut juga mengumumkan serangkaian perjanjian dengan UEA, termasuk pertukaran konten dengan penerbit harian berbahasa Inggris Gulf News, dan penayangan iklan dari Kementerian Pariwisata UEA.

Diisukan Keluarkan Izin Judi Mulai Idul Fitri, Ini Kata Pemerintah Dubai

Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Dubai, Mona al-Marri, menyambut baik pembentukan kerja sama antara sektor media UEA dan Israel itu. Sementara Majed al-Suwaidi selaku direktur Dubai Media City, mengatakan bahwa masuknya i24News ke kawasan perkantoran itu akan menambah keragaman media global yang kaya di UEA.

Dua operator telekomunikasi utama UEA, Etisalat dan DU, akan membawa konten dari i24News, yang disiarkan dalam Bahasa Arab, Inggris, dan Prancis.

Telanjang di Balkon Gedung Pencakar Langit, Belasan Perempuan Ditangkap Polisi Dubai

Pada Desember lalu, saluran yang berbasis di kota pesisir Israel Tel Aviv menandatangani kesepakatan dengan Abu Dhabi Media untuk berbagi reportase dan konten-konten arsip.

Perusahaan milik negara UEA, Dubai Media Incorporated, menyatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan i24News untuk bekerja sama dalam pembuatan konten, teknologi media, dan program pertukaran karyawan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil