Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Korut Tembakkan Roket Artileri saat Menhan AS Hegseth Berkunjung ke Perbatasan Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Media Pyongyang: Tentara Korea Utara Siaga Penuh Hadapi Korea Selatan

Selasa, 16 Juni 2020 - 13:11:00 WIB
Media Pyongyang: Tentara Korea Utara Siaga Penuh Hadapi Korea Selatan
Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, saat menginspeksi pasukan militer. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PYONGYANG, iNews.id – Tentara Korea Utara dalam kondisi siaga penuh untuk mengambil tindakan terhadap Korea Selatan. Kabar tersebut seperti dilaporkan media pemerintah di Pyongyang, Selasa (16/6/2020).

Kondisi terbaru ini menyusul perang urat syaraf baru antara kedua negara, beberapa hari setelah saudara perempuan Kim Jong Un mengancam akan menggunakan kekuatan militer terhadap Seoul. Sejak awal Juni, Korea Utara telah mengeluarkan serangkaian kecaman pedas terhadap para aktivis di Korea Selatan yang mengirim selebaran anti-Pyongyang di wilayah perbatasan dua negara.

AFP melansir, pengiriman selebaran semacam itu sudah menjadi hal rutin dilakukan para pembelot Korut yang tinggal di Korsel. Selebaran itu biasanya ditempelkan pada balon udara panas atau diapungkan ke perairan dengan menggunakan botol. Isi seleberan tersebut mengkritik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, atas pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya.

Pekan lalu, Pyongyang mengumumkan untuk memutus semua hubungan komunikasi resmi dengan Korea Selatan. Para analis politik mengatakan, Pyongyang mungkin tengah berusaha membuat krisis untuk meningkatkan tekanan pada Seoul di saat negosiasi nuklir Korut dengan Amerika Serikat terhenti.

Pada Senin (15/6/2020) kemarin, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, mendesak Korea Utara untuk tidak menutup ruang dialog. Seoul pun tampaknya gamang menghadapi ancaman Korut. Sebab, sejak Pyongyang mengutuk peluncuran selebaran, Kementerian Unifikasi Korea Selatan telah membuat laporan polisi terhadap dua kelompok pembelot Korut dan memperingatkan akan tindakan keras menyeluruh terhadap para aktivis.

Korea Utara dan Selatan dalam praktiknya tetap bermusuhan setelah berakhirnya Perang Korea dengan gencatan senjata pada 1953. Sampai saat ini, gencatan senjata itu tidak pernah ditutup dengan perjanjian damai.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut