Meghan Markle Disebut Ingin Maju Pilpres AS 2024
WASHINGTON, iNews.id - Meghan Markle dikabarkan berniat untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Langkah politik itu akan dilakukan jika Joe Biden tidak maju untuk periode kedua pada Pemilu Presiden 2024.
Kabar itu ‘dibocorkan’ oleh politikus senior Inggris dari Partai Buruh yang pernah bekerja untuk Mantan Perdana Menteri Tony Blair dan diketahui memiliki hubungan kuat dengan Washington. Sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu menyebut Meghan telah menjalin jaringan dengan para senior Partai Demokrat.
Istri dari Pangeran Harry itu, kata sumber tersebut, sedang berencana membangun tim kampanye serta tim penggalangan dana untuk berbagai kampanye potensial menjelang 2024. Jika terwujud, perjalanan Meghan yang melompat dari Hollywood ke ranah politik akan membuatnya menjadi presiden perempuan pertama AS .
“Pengikut partai PM Blair, jaringan internasional dan Partai Demokrat memang sedang membicarakan tentang ambisi politik Meghan, dan mengkaji calon pendukungnya,” kata sumber tersebut, dikutip dari Mirror, Senin (15/3/2021).
Kabar itu muncul setelah Meghan membeberkan berbagai tekanan yang dialaminya selama menjadi anggota kerajaan Inggris. Dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, dia bersama Pangeran Harry mengklaim istana memelihara kebohongan hingga bersikap rasis, dan membuatnya pernah ingin bunuh diri.
Seorang teman dekan Meghan sebelumnya mengatakan kepada majalah Vanity Fair, alasan perempuan 39 tahun itu tidak melepaskan kewarganegaraan Amerika ketika menikah dengan Pangeran Harry yakni agar bisa berkecimpung di politik AS.
Senada dengan hal itu, pakar konstitusi AS mengatakan, Meghan memang harus melepaskan gelar kerajaannya jika dia ingin memegang jabatan publik, karena hal itu akan bertentangan dengan sumpah setia AS. Hal ini menambah spekulasi mengapa Meghan bersikeras angkat kaki dari kerajaan Inggris.
Selama Pilpres AS 2020, Meghan menunjukkan keseriusannya terhadap politik saat mengajak para pemilih menolak segala bentuk ujaran kebencian, yang dipandang sebagai kritik langsung terhadap sikap mantan Presiden Donald Trump.
Editor: Zen Teguh