Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Melawan Tren, Pakistan Justru Mulai Lagi Penerbangan ke China di Tengah Wabah Virus Korona

Selasa, 04 Februari 2020 - 10:47:00 WIB
Melawan Tren, Pakistan Justru Mulai Lagi Penerbangan ke China di Tengah Wabah Virus Korona
Staf medis di rumah sakit Karachi, Pakistan, siaga untuk menerima kasus suspect virus korona (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ISLAMABAD, iNews.id - Di saat puluhan maskapai internasional menghentikan penerbangan menuju dan dari China akibat wabah virus korona baru, Pakistan justru membuka kembali perjalanan.

Maskapai Pakistan memulai kembali penerbangan menuju dan dari China sejak Senin (3/2/2020) setelah otoritas kesehatan yakin bahwa mereka sudah menerapkan sistem yang tepat untuk menangani penyebaran virus korona.

China merupakan sekutu lama Pakistan sejak lama di mana hubungan mereka tak tergoyahkan oleh konflik. Apalagi, beberapa tahun terakhir Pakistan menerima pinjaman miliaran dolar AS sebagai bagian dari kerja sama infrastruktur Belt and Road.

Sekitar 28.000 hingga 30.000 warga Pakistan kini tinggal di China dan lebih dari 500 di antaranya diyakini tinggal di Wuhan, pusat epidem virus mematikan itu.

"Operasional penerbangan dengan China telah dibuka kembali," Zafar Mirza, penasihat kesehatan masyarakat untuk Perdana Menteri Imran Khan, dikutip dari AFP, Selasa (4/2/2020).

"Kami menerima penumpang dari China (Senin). Saya memeriksa seluruh sistem, langkah demi langkah dan kami belum mendapati pasien yang yang perlu diawasi," ujarnya, menambahkan.

Keputusan pemerintah tersebut dipertanyakan oleh para ahli medis Pakistan, di tengah kurangnya pendanaan perawatan kesehatan selama beberapa puluh tahun.

"Pakistan tidak mampu mengobati virus korona. Kami tidak memiliki fasilitas untuk menguji secara tepat kasus-kasus yang dicurigai," katanya Athar Niaz Rana, praktisi medis senior Rumah Sakit Internasional Shifa Islamabad.

Sejauh ini belum ada kasus virus korona di Pakistan, namun empat mahasiswa Pakistan yang tinggal di Wuhan positif terinfeksi.

Sementara itu, juru bicara otoritas penerbangan sipil Pakistan Abdul Sattar Khokhar mengatakan, saat ini ada lebih dari 20 penerbangan menuju China setiap pekannya.

Perdana Menteri Imran Khan mengunjungi China tiga kali sejak menjabat pada 2018. Dia berulang kali menolak untuk mengkritik China saat ditanya mengenai perlakuan negara itu terhadap minoritas muslim di Xinjiang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut