Membaca Karakter Kim Jong Un dan Donald Trump dari Tanda Tangan

SINGAPURA, iNews.id - Foto tanda tangan Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un di atas dokumen hasil kesepakatan pertemuan di Singapura beredar luas.

Banyak yang penasaran apa arti tanda tangan kedua pemimpin negara itu, apalagi Kim yang sangat jarang tanda tangannya diekspos ke publik.

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Seorang grafolog atau pakar tulisan tangan, Koo Bon Jin, mengatakan, tanda tangan Kim Jong Un menunjukkan dia sosok yang punya ambisi kuat dan kreatif. Sementara tanda tangan Trump menunjukkan dia orang yang sangat menjaga diri.

Lebih lanjut Koo menjelaskan, dari tanda tangannya mengindikasikan Kim orang yang ambisius, intuitif, ketimbang rasional dan logis.

"Dia juga menulis dengan sangat cepat, mengindikasikan dia cepat tanggap dan tidak sabar," kata Koo, dikutip dari Reuters, Rabu (13/6/2018).

Sementara itu ahli gestur yang juga direktur perusahaan konsultan asal Singapura, Influence Solutions, Karen Leong, mengatakan, Kim luwes dalam membubuhkan tanda tangan, berbeda dengan Trump yang terkesan kaku.

"Ada ruang yang luar biasa di antara setiap karakter, menunjukkan individu kreatif yang terbuka mengambil ide-ide baru, untuk berkembang," kata Leong, menafsirkan tanda tangan Kim.

Menurut dia, itu juga menyiratkan Kim sebagai orang yang percaya diri dengan mimpi besar dan ambisinya.

Sementara tanda tangan Trump, lanjut Karen, yang tampak seperti panah atau gedung pencakar langit, menunjukkan sosok yang cenderung memakai topeng untuk menyembunyikan sifat aslinya.

"Sementara kedua tanda tangan sangat berbeda, karena kedua pria ini benar-benar memiliki kepribadian berbeda. Keduanya dengan cara mereka sendiri ingin membuat tanda masing-masing," ujar Karen, menjelaskan.

Sementara itu mantan pejabat militer Korut yang kini memimpin Institut Dunia untuk Studi Korea Utara di Seoul, Korsel, Ahn Chan Il, mengatakan, tanda tangan Kim mirip dengan milik ayah dan kakeknya yang juga mantan pemimpin Korut.

"Bukan hanya keluarga Kim, tetapi orang Korea Utara biasanya akan berusaha keras untuk meniru tulisan tangan, karena percaya itu bagus dan hebat," kata pria yang membelot ke Korsel pada 1979 itu.

Editor: Anton Suhartono