Membelot, 4 Warga Korut Nekat Menyeberang ke Korsel Pakai Kapal Kayu
JAKARTA, iNews.id - Otoritas Korea Selatan menahan sebuah perahu kayu asal Korea Utara yang membawa empat orang. Mereka diduga mencoba untuk membelot.
Perahu itu dihentikan di dekat kota Sokcho di Korea Selatan, Selasa (24/10/2023). Empat orang yang berada di dalam perahu sudah menyatakan niat untuk membelot.
Ini adalah kasus kedua warga Korut menyeberang batas laut untuk mencari suaka dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, sembilan orang menyeberangi batas laut di sebelah barat dengan menggunakan perahu nelayan pada bulan Mei.
Sebagian besar pelarian dari Korea Utara biasanya melarikan diri melalui Cina dan Asia Tenggara. Jalur laut jarang digunakan karena sangat dijaga ketat.
Pada tahun 2019, Korea Selatan mengusir dua nelayan Korut yang dicurigai telah membunuh 16 awak kapal mereka saat menyeberangi batas laut. Bulan ini, Korsel telah memprotes China terkait dugaan pengusiran paksa warga Korut.
Korut dikenal dengan masalah kelaparan dan kesulitan ekonomi yang parah. Banyak warga mengalami kelaparan dan ketidakcukupan pangan. Kondisi ekonomi yang buruk dapat memicu keinginan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negara lain.
Banyak warga Korut membelot karena Pemerintah Korut dikenal dengan tindakan represif. Warga yang mencoba untuk mengkritik rezim atau berbicara melawan pemerintah dapat menghadapi konsekuensi serius, termasuk penahanan, penyiksaan, atau bahkan hukuman mati.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq