Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendag Musnahkan 16.591 Balpres Pakaian Bekas Impor Ilegal, Tindak Tegas Pelanggaran
Advertisement . Scroll to see content

Mendag: ASEAN-AS Matangkan Kerja Sama Ekonomi Digital untuk UMKM

Jumat, 13 Mei 2022 - 19:02:00 WIB
Mendag: ASEAN-AS Matangkan Kerja Sama Ekonomi Digital untuk UMKM
Mendag Muhammad Lutfi (kanan) dan Duta Besar USTR Katherine Tai saat menggelar pertemuan bilateral di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (11/5/2022). (Foto: dok Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Amerika Serikat (AS) bersepakat merintis kerja sama bidang ekonomi digital. Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi dan Duta Besar United States Trade Representative (USTR) Katherine Tai di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (11/5/2022) waktu setempat.

Selain kerangka bilateral, pada pertemuan ini dibahas beberapa isu ekonomi yang bersifat regional dan multilateral. Kerja sama ekonomi digital, yang merupakan salah satu elemen pilar Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), yaitu pilar Fair and Resilient Trade Menjadi salah satu bahasan utama pertemuan. Pilar IPEF lain yang juga turut dibahas adalah supply chain resilience; infrastructure, clean energy dan decarbonization; dan tax and anti-corruption.

Pertemuan antara Mendag Lutfi dan Katherine Tai dilakukan di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Amerika Serikat pada 11-13 Mei 2022. Lutfi mengatakan, elemen ekonomi digital menjadi isu yang sangat signifikan dalam menavigasi pemulihan arus perdagangan di kawasan.

Namun, platform lintas batas ini memiliki tantangan tersendiri yang dapat memberikan tekanan cukup kuat bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini mengingat dinamika perdagangan internasional yang kontra produktif dengan pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir, misalnya pandemi Covid-19, distorsi terhadap rantai pasok global dan regional, eskalasi konflik Rusia dan Ukraina, hingga melemahnya kepercayaan dunia terhadap sistem perdagangan multilateral.

“Untuk itu, perlu kerja sama seluruh negara dalam menghentikan upaya-upaya kapitalisme modern yang saat ini berkembang di platform digital,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut