Mengamuk, Demonstran Irak Bakar Konsulat Iran di Basra
 
                 
                BASRA, iNews.id - Para demonstran Irak menyerbu dan membakar konsulat Iran di Basra, Irak, Jumat (7/9/2018). Mereka mengamuk karena krisis air minum, listrik, dan minimnya lapangan pekerjaan.
Mereka menyerang konsulat Iran sambil meneriakkan, “Iran keluar, bebaskan Irak.”
 
                                Kota minyak tersebut dilanda protes terkait layanan publik yang buruk dan korupsi sejak awal pekan ini.
Dilaporkan Reuters, Sabtu (8/9/2018), dalam demo rusuh itu satu orang dilaporkan tewas dan 11 lainnya terluka. Demonstran menyerang gedung-gedung pemerintah, serta markas besar partai-partai politik yang memiliki hubungan dengan Iran.
Sedikitnya 10 pengunjuk rasa tewas sejak Senin lalu dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Irak. Mereka menuduh partai politik korup yang menyebabkan infrastruktur kota runtuh.
Mereka menyalahkan Iran karena mengganggu politik Irak.
Sebelum membakar konsulat, demonstran menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneriakkan slogan anti-Iran di depan konsulat. Massa menuduh Iran secara langsung memotong pasokan air ke Basra, yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Iran.
Para pejabat keamanan Irak mengumumkan jam malam di seluruh Kota Basra di tengah kerusuhan yang sedang berlangsung. Pengumuman disampaikan militer.
Jam malam sebenarnya sudah direncanakan untuk diberlakukan mulai Kamis (6/9/2018), namun dibatalkan beberapa menit kemudian. Pada Jumat malam waktu setempat akhirnya diberlakukan.
Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk aksi kekerasan tersebut. Kementerian menyatakan amukan demonstran merugikan kepentingan negara.
Media Arab melaporkan, Iran menutup lintas perbatasannya dengan Irak di Shalamja setelah terjadi serangan terhadap konsulatnya dan menganjurkan warganya agar segera meninggalkan Basra.
Editor: Nathania Riris Michico