Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Mengapa Arab Saudi Tidak Pernah Dijajah? Begini Sejarahnya

Senin, 26 Agustus 2024 - 11:41:00 WIB
Mengapa Arab Saudi Tidak Pernah Dijajah? Begini Sejarahnya
Seorang pria sedang berdoa, sementara bendera nasional Arab Saudi berkibar di depannya (ilustrasi). (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Mengapa Arab Saudi tidak pernah dijajah bangsa Eropa? Mungkin pertanyaan ini pernah melintas di kepala sebagian pembaca.

Arab Saudi adalah salah satu negara yang disegani di kawasan Timur Tengah. Kerajaan padang pasir tersebut juga menjadi tempat Kota Makkah, tanah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, berada.

Negeri yang memiliki nama resmi al-Mamlakatu al-ʿArabiyyatu as-Su’uudiyyah (Kerajaan Arab Saudi) itu berada di Semenanjung Arabia. Negara tersebut berbatasan dengan Yordania, Irak, dan Kuwait di utara; Teluk Persia, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain di timur; Oman di tenggara; Yaman di selatan, dan; Laut Merah di barat.  

Mengapa Arab Saudi tidak pernah dijajah?

Kerajaan Arab Saudi secara resmi didirikan pada 1932. Negeri ini dulunya menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Turki Utsmaniyah) selama ratusan tahun. 

Namun, jauh sebelum itu, Arab Saudi diperintah oleh para pemimpin suku (kabilah) yang tersebar di seluruh wilayah Semenanjung Arabia. Pascakepemimpinan Rasululah dan Khulafa ar-Rasyidin, negeri tersebut diperintah oleh berbagai penguasa Muslim dari berbagai dinasti Arab dan non-Arab.

Pada abad ke-16, Kekaisaran Ottoman—yang menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara antara abad ke-14 dan awal abad ke-20—memperoleh kendali atas sebagian besar Arab Saudi dan tetap berkuasa hingga 1918.

Pada dasawarasa kedua abad ke-20, keluarga Bani Saud mulai berjuang untuk menguasai negara tersebut. Gerakan politik mereka berlangsung bertepatan dengan Perang Dunia I, ketika Inggris berperang melawan Kekaisaran Ottoman.

Pan-Arab dan pendirian Arab Saudi

Untuk melemahkan Ottoman, Inggris mendukung pemberontakan pan-Arab. Pada akhir perang, Kekaisaran Ottoman kehilangan kendali atas Arab Saudi dan sejak itu telah menjadi salah satu wilayah yang kuat di dunia.

Pada 1915, Kerajaan Inggris menandatangani Perjanjian Darin dengan pemimpin Bani Saud, Abdulaziz al-Saud, yang juga pendiri Arab Saudi. Perjanjian tersebut menetapkan Arab Saudi sebagai protektorat Inggris, namun bukan koloni. 

Sebagai balasannya, Inggris akan membantu Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya dalam menghentikan pengaruh Kekaisaran Ottoman. Setelah 17 tahun berselang pascapenandatanganan perjanjian itu, Kerajaan Arab Saudi pun didirikan.

Begitulah sejarah ringkas yang menjelaskan mengapa Arab Saudi tidak pernah dijajah bangsa Eropa. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut