Mengerikan! Siswi Pulang Sekolah Diserang dan Diinjak-injak Sapi secara Brutal

CHENNAI, iNews.id – Seorang siswi di India diserang secara brutal oleh seekor sapi saat dia dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama ibu dan adik laki-lakinya. Adegan mengerikan itu terekam kamera pengawas (CCTV) dan kini telah beredar di media sosial. 

NDTV melansir, insiden tragis yang terjadi pada 9 Agustus itu dilaporkan terjadi di Kota Chennai. Rekaman CCTV menunjukkan, keluarga itu sedang berjalan di satu sisi jalan. Sementara dua ekor sapi berada di depan mereka. 

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Tiba-tiba, salah satu sapi berbalik dan menyerang gadis itu. Hewan itu lantas mengangkat anak perempuan itu dengan tanduknya dan melemparkannya ke tanah. Sapi itu dikatakan mengamuk karena dipicu oleh suara yang dibuat oleh adik laki-laki gadis itu. 

Sementara ibu dan adik laki-laki korban berhasil melarikan diri dan berdiri di kejauhan. Malangnya, gadis itu berulang kali diserang dan diinjak oleh kedua sapi itu.

Baca Juga

Video Viral, Harimau Satroni Kampus Universitas Swasta saat Dini Hari

Mendengar jeritan gadis itu dan tangisan ibunya, warga di sekitar pun keluar dari rumah mereka dan bergegas membantunya. Beberapa pria mencoba menakut-nakuti sapi mengamuk itu dengan melempar batu dan membuat suara. Namun, sapi-sapi itu tidak henti-hentinya menyerang gadis itu. 

Pada satu titik, sapi-sapi itu sempat meninggalkan tempat kejadian. Namun, hewan tersebut kembali menyerang bocah perempuan malang itu. 

Baca Juga

Video Viral, Sapi dan Ular Kobra Asyik Bermain Bareng sambil Jilat-jilatan

Sesudah itu, sapi-sapi tadi melarikan diri dari tempat itu ketika penduduk setempat dengan tongkat mencoba mengusir mereka. Gadis itu kemudian diselamatkan dan terlihat berusaha keras untuk berdiri. Dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perrawatan atas luka-lukanya. 

Sapi-sapi tersebut dilaporkan milik warga sekitar. Namun, belum ada kasus yang dilaporkan ke pihak berwenang karena pihak keluarga korban enggan membuat pengaduan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil