Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Menhan Inggris Grant Shapps Kecewa Netanyahu Tolak Akui Negara Palestina

Senin, 22 Januari 2024 - 06:44:00 WIB
Menhan Inggris Grant Shapps Kecewa Netanyahu Tolak Akui Negara Palestina
Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mengakui keberadaan Negara Palestina. Menanggapi itu, Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, mengaku kecewa dengan sikap politikus zionis itu karena mengesampingkan solusi dua negara terhadap konflik di Gaza. 

"Saya pikir mengecewakan mendengar hal tersebut dari perdana menteri Israel. Tidak ada pilihan lain, dan seluruh dunia telah sepakat bahwa solusi dua negara adalah jalan terbaik ke depan," kata Shapps kepada Sky News, akhir pekan kemarin. 

Netanyahu telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menerima Negara Palestina merdeka di perbatasan Israel. Dia berpendapat, Israel harus memiliki kendali keamanan penuh atas wilayah Palestina, yang bertentangan dengan gagasan kedaulatan Palestina. 

Shapps pun menegaskan kembali bahwa Pemerintah Inggris benar-benar mendukung pembentukan negara Palestina sebagai solusi jangka panjang terhadap konflik Israel-Palestina. 

“Perjanjian ini harus bisa berjalan, harus berdaulat di pihak Palestina. Hal itu perlu dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan di pihak Israel, dan tidak ada jalan keluar lain yang jelas untuk mengatasi hal ini,” tuturnya. 

Shapps mengakui bahwa serangan anti-Yahudi di Inggris meningkat seiring dengan naiknya kasus Islamofobia sejak perang Israel-Gaza dimulai Oktober lalu. Dia mengatakan, Pemerintah Inggris tidak akan membiarkan peristiwa di Timur Tengah meluas ke negaranya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut