Menlu Arab Saudi dan Iran Bertemu untuk Pulihkan Hubungan, Ini yang Dibahas
DUBAI, iNews.id - Iran dan Arab Saudi akan memulihkan hubungan diplomatik dalam 2 bulan mendatang ditandai dengan dibukanya kembali kedutaan besar (kedubes) di masing-masing negara. Hal itu terungkap dalam pernyataan bersama yang ditandatangani kedua negara, seperti dirilis Kamis (6/4/2023).
Kedua negara juga akan terus berkoordinasi mempelajari cara unuk memperluas kerja sama, termasuk membuka kembali penerbangan dan kunjungan bilateral. Pernyataan itu juga menyinggung soal pemberian fasilitas visa bagi warga kedua negara.
Sementara itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, pertemuan dengan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, hari ini berjalan positif.
Dia menjelaskan, pertemuan menekankan pada stabilitas, keamanan berkelanjutan, dan pembangunan kawasan di samping masalah lain yang disepakati dan menjadi agenda bersama.
Pertemuan di China tersebut merupakan yang pertama melibatkan menlu kedua negara sejak 7 tahun lebih akibat konflik.
Dalam cuplikan video yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Iran, Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan mitranya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, saling menyapa sebelum duduk berdampingan.
Saudi dan Iran memulihkan hubungan diplomatik bulan lalu. Kedua negara juga sepakat akan mengaktifkan kembali kedutaan besar (Kedubes) masing-masing.
Pulihnya hubungan Saudi dan Iran tak lepas dari peran Presiden Xi China Jinping. Kesepakatan pemulihan hubungan kedua negara ditandatangani pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, dengan penasihat keamanan nasional Arab Saudi, Musaed bin Mohammed Al Aiban, bulan lalu di Beijing.
Dalam penyataan bersama saat itu, kedua negara juga menekankan pentingnya saling menghormati terhadap kedaulatan dan tak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
Editor: Anton Suhartono