Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Pernah Akur, Trump-Zohran Mamdani Sepakat Bertemu di Gedung Putih
Advertisement . Scroll to see content

Menlu AS Antony Blinken Diteriaki Penjagal Gaza saat Pidato di DPR

Kamis, 12 Desember 2024 - 08:02:00 WIB
Menlu AS Antony Blinken Diteriaki Penjagal Gaza saat Pidato di DPR
Antony Blinken diteriaki sebagai penjagal Gaza saat pidato di DPR AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sekelompok demonstran pro-Palestina beberapa kali mengganggu pidato Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Kongres, Rabu (11/12/2024). Mereka menuduh Biden terlibat dalam pembantaian warga Palestina di Jalu Gaza.

Blinken sedang menyampaikan pernyataan di hadapan panel DPR yang memeriksanya terkait kekacauan selama penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 2021 lalu.

Teriakan dari seorang demonstran, "Blinken Berlumur Darah" serta "Penjagal Gaza" menggema saat dia memulai pidatonya.

Demonstran selanjutnya berteriak, "Hentikan pembunuhan anak-anak di Gaza" dan "Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa tidur nyenyak di malam hari saat membunuh begitu banyak anak-anak di tenda."  Demonstran itu juga terlihat memegang plakat bertulis, "Hentikan Pengeboman Anak-anak". 

Keduanya lalu ditangkap dan dikeluarkan dari ruang sidang.

Blinken tetap melanjutkan pernyataannya meskipun para demonstran terus meneriaki.

AS merupakan sekutu utama Israel yang membantu persenjataan negara Yahudi itu dalam perang di Gaza. Hampir 70 persen persenjataan Israel dipasok oleh AS. Selain itu AS turut memberikan dukungan diplomatik, termasuk menjadi tameng di PBB dengan menggunakan wewenangnya untuk mem-veto resolusi di Dewan Keamanan.

Selain itu AS juga membela Israel setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 44.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut