Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Menlu AS Pompeo Yakin Negara Arab Lain Akan Berdamai dengan Israel demi Hadapi Iran

Minggu, 22 November 2020 - 19:55:00 WIB
Menlu AS Pompeo Yakin Negara Arab Lain Akan Berdamai dengan Israel demi Hadapi Iran
Mike Pompeo (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyebut beberapa negara Arab akan menormalisasi hubungan dengan Israel, menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.

Menurut Pompeo, dalam wawancara eksklusif dengan stasiun televisi Al Arabiya, Minggu (22/11/2020), AS akan terus bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian di kawasan, sambil mengingatkan ancaman Iran.

AS, lanjut dia, ingin mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel, namun para pemimpin Palestina menolak berpartisipasi.

Sejak pemerintahan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina menolak perdamaian yang dimediasi AS. Keputusan AS memberikan Yerusalem kepada Israel merupakan bentuk keberpihakan sehingga tak layak menjadi mediator.

"Saya sangat yakin negara-negara lain akan bergabung dengan apa yang telah dilakukan warga (Uni) Emirat, Bahrain, dan Sudan, yang mengakui posisi yang tepat bagi Israel di antara negara-negara itu," katanya, seperti dilaporkan kembali Arab News.

Menurut pandangannya, negara-negara Arab perlu berdamai dengan Israel karena itu langkah yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan, terutama dari ancaman Iran.

“Kenyataannya adalah saat ini negara-negara Teluk dan Israel sadar mereka memiliki ancaman yang sama dari Iran,” kata Pompeo.

Dia menegaskan AS memegang sikap yang konsisten terhadap Iran selama masa pemerintahan Trump.

"Kami menyampaikan setiap komitmen kepada negara-negara di Timur Tengah. Kami telah melindungi warga AS, kami membangun mitra kepada yang ingin bekerja sama dengan AS," ujarnya, seraya menegaskan tidak ada alasan untuk mengubah sikap itu selama pemerintahan Trump.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut