Menlu Australia Desak AS Tetap Tekan Rusia
SYDNEY, iNews.id - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mendesak Amerika Serikat (AS) tetap menekan Rusia atas berbagai tindakan yang dilakukan selama ini, antara lain terkait penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines MH17 dan pencaplokan Crimea.
Bishop mengaku khawatir usaha Trump untuk mengadakan dialog lebih dekat dengan Rusia akan menyebabkan negara itu tak bertanggung jawab atas beberapa tindakan mereka di masa lalu.
Pekan lalu, Trump mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki. Pendekatan yang dilakukan oleh Trump dikecam oleh beberapa politisi dari partainya sendiri, Partai Republik, sebagai tindakan yang salah dan memalukan.
Trump juga mengundang Putin untuk berkunjung ke Washington pada tahun ini.
Dalam wawancara dengan harian The Australian, Bishop mengatakan usaha Trump untuk berhubungan lebih dekat dengan Rusia adalah hal yang baik. Namun dia tidak menginginkan Putin mengelak dari tanggung jawab atas tindakan mereka di masa lalu.
"AS harus tetap menekan Rusia, tidak saja bagi (tragedi pesawat Malaysia Airlines) MH17 namun juga soal aneksasi Crimea," ujar Bishop.
Bishop menyebut bahwa intervensi Rusia di Ukraina Timur, hubungan dengan rezim Suriah yang menggunakan senjata kimia terhadap warga mereka sendiri, serangan zat saraf yang terjadi di Inggris, serta semakin meningkatnya bukti serangan siber, merupakan tindakan Rusia yang harus dipertanggungjawabkan.
"Pesan saya kepada Menteri Luar Negeri AS Pompeo adalah kami akan terus memerlukan dukungan 100 persen dari Amerika Serikat khususnya lewat Dewan Keamanan PBB," ujar Bishop.
Dia juga ingin AS sepenuhnya mendukung upaya Australia untuk menekan Rusia terkait peran negara itu dalam tragedi MH17.
"Kami tetap akan mengupayakan keadilan bagi MH17. Kami sudah menyebut negara yang bertanggung jawab adalah Rusia," kata Bishop.
Pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh pada Juli 2014 di wilayah udara Ukraina. Peristiwa itu menewaskan 298 penumpang, 38 di antaranya merupakan warga Australia.
Editor: Nathania Riris Michico