Menlu Iran Ejek Serangan Pembalasan Israel: Drone seperti Mainan Anak-Anak!
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Nnegeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian menegaskan pemerintahannya masih menyelidiki serangan drone pada Jumat dini hari. Sejauh ini pihaknya belum menemukan kaitan serangan tersebut dengan Israel, meski para pejabat Amerika Serikat (AS) sudah mendapat pemberitahuan dari negara Yahudi itu sebelumnya.
Amirabdollahian juga meremehkan serangan tersebut dengan menyebut drone yang digunakan untuk mengancam fasilitas militer Iran sebagai mainan.
“Mereka (drone) lebih seperti mainan yang digunakan anak-anak kita, bukan drone,” kata Amirabdollahian, dalam wawancara dengan NBC News, dikutip Minggu (21/4/2024).
Dia juga menegaskan pemberitaan media soal serangan itu tak akruat.
Para pejabat Iran menyebut adanya sejumlah ledakan disebabkan aktivitas rudal sistem pertahanan dalam mencegat drone-drone tersebut. Ada tiga drone yang dicegat di Kota Isfahan sebelum memasuki area sensitif militer.
Serangan tersebut juga dilakukan dari dalam wilayah Iran, bukan luar negeri karena drone terlalu kecil untuk melakukan penerbangan yang panjang dari wilayah Israel.
Para pakar militer menyebut serangan itu dilakukan oleh penyusup yang memasuki wilayah Iran kemudian menerbangkan drone. Oleh karena itu Iran menilai tak perlu ada pembalasan.
Amirabdollahian kembali menegaskan, jika Israel melakukan serangan balasan yang masif serta bertindak melawan kepentingan Iran, pembalasannya akan lebih dahsyat.
Serangan tersebut tampaknya menargetkan pangkalan Angkatan Udara Iran di dekat Kota Isfahan, namun tak ada kerusakan yang dilaporkan.
Sejauh ini belum ada komentar resmi yang disampaikan pejabat Israel. Namun Menlu AS Antony Blinken mengatakan di Italia, pihaknya diberi tahu Israel bahwa akan melakukan serangan drone ke Iran di menit-menit terakhir sebelum serangan. Dia juga menegaskan AS tidak terlibat dalam operasi serangan apa pun yang dilakukan Israel ke Iran.
Editor: Anton Suhartono