Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Israel Yair Lapid Sebut Indonesia Negara Penting, Ada Apa?

Rabu, 26 Januari 2022 - 00:33:00 WIB
Menlu Israel Yair Lapid Sebut Indonesia Negara Penting, Ada Apa?
Yair Lapid sebut Indonesia negara penting bagi Israel (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Yair Lapid berharap negaranya bisa membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi melalui perantara Amerika Serikat (AS). Meski demikian dia menyadari butuh waktu untuk mencapai kesepakatan itu.

Israel sebelumnya telah menormalisasi hubungan dengan empat negara Arab yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, dalam perjanjian yang diberi nama Kesepakatan Abraham. Semua kesepakatan itu dicapai melalui perantara AS.

Dalam wawancara dengan Army Radio, Lapid mengatakan Israel sedang mencari cara untuk memperluas Kesepakatan Abraham dengan selain empat negara tersebut.

"Jika Anda bertanya kepada saya, negara penting apa yang sedang kami lihat, Indonesia adalah salah satunya, Arab Saudi tentu saja, tetapi hal-hal ini membutuhkan waktu," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/1/2022).

Dia juga menyebut beberapa negara kecil yang kemungkinan akan menormalisasi hubungan dengan Israel dalam 2 tahun mendatang. Namun Lapid tak menyebutkan negara mana saja itu.

Seperti diketahui, dalam kunjungannya ke Indonesia pada Desember lalu, Menlu AS Antony Blinken mengangkat agenda soal membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Namun Menlu RI Retno Marsudi menegaskan, Indonesia terus memperkokoh karakter dan kepemimpinannya dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan untuk menghindari korban sipil di wilayah konflik.

“Mengedepankan peran sebagai bridge builder dan memegang teguh prinsip inklusifitas dan transparansi,” kata Retno, dalam pernyataan akhir tahun Kemlu RI.

Dia menegaskan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara, Resolusi Dewan Keamanan PBB, serta parameter yang disepakati secara internasional. 

“Hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia akan terus memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution dan berdasar parameter internasional yang telah disepakati,” tuturnya. 

Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo pernah menegaskan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pembicaraan telepon pada 2020, Indonesia tidak berniat membuka hubungan diplomatik dengan Israel. 

Menurut Retno, di tengah berbagai macam tekanan, Indonesia mampu menunjukkan konsistensi dalam menjalankan prinsip-prinsip hukum internasional, salah satunya dilakukan untuk isu Palestina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut