Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Akan Gulingkan Presiden Venezuela Maduro, Asingkan ke Luar Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Jerman Kritik Pengusiran Dubesnya dari Venezuela

Jumat, 08 Maret 2019 - 15:43:00 WIB
Menlu Jerman Kritik Pengusiran Dubesnya dari Venezuela
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas. (FOTO: Tobias Schwarz/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada Kamis (7/3) mengkritik keputusan Venezuela mengusir Dubes Jerman Daniel Kriener. Pemerintah Venezuela memerintahkan pengusiran Kreiner karena mendukung pemimpin oposisi, Juan Guaido.

"Ini merupakan keputusan yang tidak dapat dipahami, yang memperburuk situasi dan tidak berkontribusi untuk de-eskalasi," kata Maas, seperti dilaporkan Deutsche Welle, Jumat (8/3/2019).

"Dukungan kami, Eropa, untuk Juan Guaido tidak terputus. Duta Besar Kriener melakukan pekerjaan luar biasa di Caracas, termasuk dalam beberapa hari terakhir."

Dubes Kriener datang ke bandara Caracas pada Selasa lalu (5/3) untuk menyambut kedatangan Guaido dari kunjungan luar negerinya. Ketika itu, beberapa diplomat dari Eropa, AS, dan Amerika Selatan hadir di bandara, juga untuk mencegah penangkapan Juan Guaido.

Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro gusar dengan tindakan itu dan menuduh Kriener sudah berpihak.

"Venezuela adalah negara bebas dan merdeka. Karena itu tindakan para wakil-wakil diplomatik, yang merupakan tindakan mencampuri urusan dalam negeri bangsa dan negara, tidak diizinkan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Venezuela.

Kriener lalu dinyatakan sebagai "persona non grata" pada Rabu (6/3) dan diminta meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam. Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Jerman, saat ini hanya Kriener yang menerima konsekuensi itu.

Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela yang diakui lebih 40 negara termasuk Jerman, membela kehadiran Daniel Kriener di bandara.

"Dubes Jerman di Venezuela akan mendapat dukungan penuh dan penghargaan kami," cuit Twitter.

"Kami menjadi saksi, bahwa dia (dubes Jerman) terpanggil mendukung demokrasi, menghormati konstitusi, dan menunjukkan solidaritas dengan rakyat Venzuela."

Juga parlemen Venezuela yang dikuasai oposisi menolak pengusiran Dubes Jerman di Caracas. Anggota dewan Omar Barboza mengatakan dalam sidang parlemen pada Rabu kemarin bahwa pengusiran Kreiner adalah satu bukti lagi tentang "sikap totaliter" pemerintahan Maduro.

Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada 23 Januari lalu, setelah Presiden Nicolas Maduro menolak melaksanakan pemilihan umum baru. Lebih 50 negara, di antaranya Jerman dan banyak negara Eropa lain, mengakui kepresidenan Juan Guaido.

Politisi berusia 35 tahun itu menuntut pembentukan pemerintahan transisi dan pelaksanaan pemilu baru. Sementara pemerintahan Nicolas Maduro masih didukung antara lain oleh China, Rusia, dan Turki.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut