Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Korsel Ragukan Tak Ada Satu pun Kasus Covid-19 di Korut, Adik Kim Jong Un Marah Besar

Rabu, 09 Desember 2020 - 06:07:00 WIB
Menlu Korsel Ragukan Tak Ada Satu pun Kasus Covid-19 di Korut, Adik Kim Jong Un Marah Besar
Kim Yo Jong marah besar dengan Menlu Korsel Kang Kyung Wha yang meragukan tidak ada stu pun kasus Covid-19 di negaranya (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan (Korsel) Kang Kyung Wha yang meragukan tidak ada satu pun kasus Covid-19 di negara itu.

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, sebagaimana dilaporkan kantor berita KCNA, Rabu (9/12/2020), memperingatkan kepada Korsel akan ada konsekuensi atas komentar Kang yang lancang tersebut.

Perempuan yang juga pejabat senior Partai Buruh Korut itu mengatakan pernyataan Kang tersebut bisa berdampak pada hubungan antar-Korea ke depannya.

"Ini bisa dilihat dari pernyataan sembrono yang dibuatnya tanpa mempertimbangkan konsekuensi bahwa dia terlalu bersemangat untuk lebih mendinginkan hubungan yang membeku," kata Yo Jong, seperti dilaporkan kembali Reuters.

"Kami tidak akan pernah melupakan kata-kata itu dan dia mungkin harus membayar mahal untuk itu," ujarnya, melanjutkan.

Kang pada Sabtu lalu mengatakan sulit untuk percaya bahwa di Korut tidak ada satu pun kasus virus corona. Dia mencurigai upaya keras yang dilakukan pemerintahan Kim Jong Un yang mengindikasikan ada sesuatu yang terjadi di Korut.

Korut belum secara resmi mengonfirmasi adanya kasus infeksi Covid-19, meskipun ada ribuan suspect.

Pekan lalu KCNA melaporkan pemerinah memberlakukan langkah-langkah darurat tingkat tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu Badan Intelijen Nasional Korsel menyatakan, wabah Covid-19 di Korut tidak bisa dikesampingkan karena negara itu menjalin kerja sama perdagangan dan pertukaran orang dengan China, negara tempat munculnya kasus pertama virus corona setahun lalu, sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari 2020.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut