Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Magnitudo 5,3 Guncang California Disertai Suara Gemuruh
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Pompeo Ingin Institut Konghucu Hengkang dari AS Akhir Tahun Ini

Rabu, 02 September 2020 - 20:37:00 WIB
Menlu Pompeo Ingin Institut Konghucu Hengkang dari AS Akhir Tahun Ini
Menlu AS Mike Pompeo. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, berharap Institut Konghucu atau Confucius Institutes (CI) akan hengkang dari seluruh kampus di AS pada akhir 2020. Dia melihat ada risiko yang bakal dihadapi rakyat AS jika organisasi pendidikan dan kebudayaan yang terafiliasi Pemerintah China itu terus beroperasi di negeri Paman Sam.

“Saya rasa semua orang akan melihat risiko jika berasosiasi dengan mereka (Institut Konghucu),” kata Pompeo dalam wawancara dengan Fox Business Network, seperti dikutip Reuters, Rabu (2/9/2020).

Dia menuduh institut yang didanai Pemerintah China itu bekerja merekrut mata-mata dan kolaborator Beijing di sejumlah perguruan tinggi AS. “Saya rasa institusi-institusi ini bisa mengetahui bahwa, dan saya harapkan, kami akan menutup mereka semua sebelum akhir tahun ini,” ujar Pompeo.

Bulan lalu, Pompeo melabeli Institut Konghucu di AS sebagai entitas yang memajukan propaganda global Beijing dan memberikan pengaruh jahat. Dia pun mewajibkan lembaga itu untuk mendaftarkan diri sebagai misi asing.

Diplomat AS untuk Asia Timur, David Stilwell, juga pernah menyebut puluhan Institut Konghucu yang terdapat di kampus-kampus AS tidak diusir. Namun, dia meminta perguruan tinggi AS untuk mengamati apa yang dilakukan institut tersebut di kampus mereka.

Peningkatan ketegangan antara AS dan China kini sedikit banyak dianalogikan oleh kedua belah pihak sebagai “Perang Dingin”. Namun, Pompeo menilai tantangan dengan China kali ini berbeda, yakni tantangan ekonomi.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengambil langkah serupa dengan pembatasan aktivitas sejumlah perusahaan asal China, seperti Huawei Technologies. Langkah-langkah pembatasan selanjutnya juga masih akan dilakukan.

“Anda akan melihat upaya yang lebih luas lagi, akan ada banyak pengumuman. Dan saya kira dalam beberapa hari dan beberapa pekan ke depan, kita akan melihat AS melakukan konfrontasi akan hal ini dengan serius, semua demi ekonomi Amerika,” kata Pompeo.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut