Menlu Retno: Banyak Negara Tertarik Jadi Mitra ASEAN
JAKARTA, iNews.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melihat banyak negara yang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi mitra dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Hal itu diungkapkan Retno di hadapan para menteri luar negeri ASEAN dalam kegiatan ASEAN Foreign Ministers' Retreat (AMM) di Jakarta, hari ini.
“ASEAN menerima permintaan dari negara-negara lain, baik untuk mengakses Treaty of Amity and Cooperation (TAC) maupun menjadi mitra ASEAN,” ujar Retno, Sabtu (4/2/2023).
Menurut dia, meningkatnya permohonan sejumlah negara untuk menjalin kemitraan dengan ASEAN menegaskan peran penting ASEAN sebagai organisasi yang berpengaruh di kawasan dan global. Permintaan itu juga menunjukkan bahwa ASEAN mempunyai kekuatan menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah.
Kepercayaan komunitas internasional ini, lanjut Retno, harus dimanfaatkan oleh ASEAN untuk melanjutkan perannya sebagai jangkar stabilitas dan perdamaian regional dengan membangun arsitektur kawasan yang inklusif dan terbuka.
Dia menyebut beberapa pendekatan yang dilakukan untuk menciptakan kawasan yang damai, yakni dengan membangun kepercayaan dibanding saling curiga, mengedepankan keterlibatan daripada pengecualian, serta semangat kerja sama yang terbuka alih-alih kompetisi dan rivalitas.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno juga menegaskan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP), yang disepakati pada 2019, akan menjadi pegangan organisasi regional itu untuk menjawab berbagai tantangan dan menjaga stabilitas di kawasan.
Prinsip AOIP menunjukkan bahwa ASEAN tidak akan berpihak pada negara besar manapun demi menjaga perdamaian kawasan Indo-Pasifik, yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.