Menlu Retno Resmikan Data Center Luar Negeri Pertama di KBRI Korsel
SEOUL, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meresmikan mirror site data center pertama di luar negeri yang diberi nama Seoul Data Center, Kamis (26/7/2018). Peresmian Seoul Data Center yang terletak di kantor KBRI Seoul, Korea Selatan (Korsel), ini ditandai dengan penandatangan prasasti.
Pada kesempatan tersebut, Retno menegaskan beberapa poin penting yang harus diperhatikan yaitu kecepatan pelayanan dan keamanan data.
Dalam keterangannya, Duta Besar RI Seoul, Umar Hadi, menyampaikan, Seoul Data Center ini menawarkan konsep yang inovatif, terintegrasi, dan terkoneksi.
“Dengan adanya Seoul Data Center ini diharapkan kualitas layanan dan performa sistem informasi Kemenlu dapat ditingkatkan,” kata Hadi.
Seoul Data Center merupakan mirror site data center yang terhubung dengan data center di Jakarta. Fungsinya bisa memberikan kemudahan dan kelancaran akses sistem informasi atau aplikasi layanan publik, khususnya untuk pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri.
Data akan disinkronisasikan secara real time antara Seoul Data Center dan data center pusat di Jakarta.
Selain Dubes RI dan staf KBRI Seoul, peresmian juga dihadiri oleh General Manager Central Government Services PT Telkom Indonesia sebagai mitra Kementerian Luar Negeri dalam membangun Seoul Data Center.
Selain meresmikan Data Center, Menlu Retno juga meninjau berbagai fasilitas pelayanan di KBRI Seoul. Dia menyaksikan secara langsung sistem pendataan dan pelayanan WNI seperti lapor diri, perpanjangan paspor, pengaduan, dan penanganan WNI yang terkena masalah dengan cara amat mudah dan cepat, salah satunya melalui aplikasi WA (WhatsApp) atau sistem WA Center.
Melihat hal ini, Menlu Retno menegaskan pentingnya perlindungan dan pelayanan WNI yang merupakan salah satu prioritas Politik Luar Negeri RI.
“Perlindungan WNI merupakan salah satu prioritas Polugri. Dari waktu ke waktu, inovasi teknologi perlindungan selalu diupayakan, misalnya dengan WA Center ini," ujar Retno.
Selain itu, dia juga meninjau fasilitas digital catalog yang diperuntukkan bagi kalangan dunia usaha Korsel untuk mendapatkan berbagai informasi komoditas dan kontak supplier Indonesia secara mudah.
Terakhir, Menlu Retno meresmikan lukisan mural di sepanjang dinding tembok KBRI Seoul yang saat ini terlihat semarak dengan berbagai ikon Indonesia dan Korsel. Mural itu bertujuan mempromosikan dan menjembatani pemahaman kedua negara, terutama dalam hal budaya dan pariwisata.
Dari sekitar 37.000 WNI yang tinggal di Korsel, sebanyak 33.000 di antaranya merupakan pekerja migran, dengan tingkat pendidikan mulai SMP hingga sarjana, yang tersebar hampir merata di seluruh pelosok Korea.
“Untuk itu, KBRI Seoul sentiasa berinovasi membangun sistem layanan dan sarana yang tepat dengan memperhatikan aspek dan kondisi WNI di Korea Selatan,” ujar Umar, menambahkan.
Editor: Nathania Riris Michico