Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diguncang Bom Bunuh Diri Tewaskan 12 Orang, Pakistan Tuduh India
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Afghanistan Tewas Setelah Kantornya Dibom Teroris

Kamis, 12 Desember 2024 - 10:34:00 WIB
Menteri Afghanistan Tewas Setelah Kantornya Dibom Teroris
Khalilur Rehman Haqqani tewas akibat serangan teroris (Foto: Afghanislamicpress)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Seorang menteri Afghanistan tewas akibat serangan teroris, Rabu (11/12/2024). Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Alhaj Khalilur Rehman Haqqani meninggal dalam serangan teroris di Ibu Kota Kabul.

Kantor departemen tempat Khalilur Rehman bertugas menjadi target serangan bom. Serangan itu juga melukai beberapa orang lainnya.

Pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban menyatakan kematian Khalilur Rehman sebagai kehilangan besar. Pemerintah menyampaikan belasungkawa serta menyalahkan kelompok khawarij sebagai pelakunya, tampaknya merujuk pada ISIS Khorasan, cabang dari ISIS di wilayah Afghanistan dan sekitarnya. Namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mendapat berita mengenai meninggalnya Menteri Urusan Pengungsi Emirat Islam, Al Haj Khalilur Rahman Haqqani, yang secara tragis menjadi syahid sore ini dalam serangan pengecut yang dilakukan oleh Khawarij," bunyi pernyataan pemerintah, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (12/12/2024).

Pemerintah Afghanistan menegaskan segala upaya unuk mengacaukan pemerintahan yang berlandaskan syariat Islam yang kuat akan gagal. 

Alhaj Khalilur Rehman Haqqani lahir di provinsi Paktia pada 1966. Dia dan saudaranya, Jalaluddin Haqqani, mendirikan Jaringan Haqqani yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh PBB. 

Jaringan Haqqani menjadi sayap Taliban, kelompok yang mengontrol pemerintahan Afghanistan yang kini juga masih ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut