Menteri Beri Sindiran Pedas: Ibu Kota Kini Sudah Jadi Tempat Sampah Raksasa!

PARIS, iNews.id – Menteri Perhubungan Prancis, Clement Beaune, menyampaikan kritik pedas ke wali kota Paris. Kritik itu muncul setelah tumpukan sampah di ibu kota Prancis itu mencapai 5.000 ton akibat aksi mogok para pengumpul sampah pada 6 Maret lalu.

“Ibu kota telah menjadi tempat sampah raksasa,” ujar Beaune kepada saluran televisi France 2 pada Selasa (14/3/2023).

Baca Juga

Perilaku Militer China Berisiko Picu Insiden Tak Disengaja dengan Jepang

Beaune mengaku menghormati aksi mogok para tukan sampah sampah pekan lalu. Namun, dia menyayangkan sikap diam wali kota. 

“Jika ada orang yang bertanggung jawab di sebuah kota besar, terutama ibu kota, maka orang tersebut mesti bertanggung jawab untuk bertindak,” kata dia.

Baca Juga

Polandia Mungkin Bakal Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina 4-6 Minggu Lagi

Menteri itu mengkritik Wali Kota Anne Hidalgo dan menyebutkan resiko sampah menggunung terhadap kesehatan masyarakat. “Bukan aksi mogok pengumpul sampah yang mengesalkan saya, tetapi Anne Hidalgo, dia tidak berbuat apa-apa,” kata Beaune.

Para kepala distrik dan sebagian anggota parlemen Paris sudah menghubungi Hidalgo. “Akan tetapi, wali kota itu tak mau menanggapi,” kata Beaune.

Baca Juga

Silicon Valley Bank Kolaps, Donald Trump: Pertanda Buruk bagi Amerika!

Tukang sampah di Paris melancarkan mogok kerja pada 6 Maret guna memprotes rencana perubahan usia pensiun. Mereka lalu memperpanjang aksi mogok sehingga lebih dari 5.000 ton sampah membusuk di jalanan hingga dikelilingi tikus, menurut laporan koran Le Figaro.

Baca Juga

Presiden Prancis Macron Tolak Permintaan Zelensky Kirim Jet Tempur ke Ukraina, Ini Alasannya

Prancis diguncang demo dan mogok nasional pekan lalu ketika jutaan warga memprotes rencana perubahan usia pensiun pegawai negeri.

Pekerja dan serikat pekerja menggelar unjuk rasa untuk keenam dan ketujuh kalinay sejak Januari pada 7 dan 11 Maret dan aksi mogok diperpanjang hingga pekan ini di beberapa sektor, termasuk kereta, kilang minyak dan pengumpul sampah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil