RIYADH, iNews.id – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu (21/5/2023) mengutuk keras kunjungan seorang pejabat Israel ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem, Palestina. Riyadh menilai tindakan itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan perjanjian internasional.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga menyebut kunjungan pejabat zionis tersebut sebagai provokasi terhadap sentimen umat Islam di seluruh dunia. “Kementerian (Kemlu Arab Saudi) menganggap pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas akibat dari pelanggaran ini,” demikian pernyataan Kemlu Arab Saudi, hari ini.
UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, diketahui mengunjungi kompleks Masjid al-Aqsa pada Minggu ini. Tindakan politikus Yahudi beraliran ekstrem kanan itu dianggap kontroversial, apalagi dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur.
Kunjungan Ben Gvir ke al-Aqsa kali ini berlangsung tiga hari setelah puluhan ribu nasionalis Yahudi menggelar pawai di Kota Tua Yerusalem. Sebelumnya, pada awal tahun ini, Ben Gvir juga pernah melakukan kunjungan ke al-Aqsa.
Dimediasi Mesir, Israel dan Palestina Sepakat Gencatan Senjata
Pekan lalu, militer zionis melancarkan serangan udara di Gaza. Lebih dari 20 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan Israel itu. Kelompok Jihad Islam di Gaza kemudian membalasnya dengan meluncurkan serangan roket ke Israel. Akhir pekan lalu, Palestina dan Israel sepakat gencatan senjata untuk mengakhiri ketegangan itu.
Masjid Al-Aqsa adalah tempat paling suci ketiga dalam Islam dan dikelola oleh Kerajaan Yordania. Kaum non-Muslim diizinkan untuk mengunjungi situs tersebut, tetapi tidak untuk beribadah di sana.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku