Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Israel Ini Sebut Gencatan Senjata dengan Hamas Kerugian Besar

Kamis, 23 November 2023 - 03:09:00 WIB
Menteri Israel Ini Sebut Gencatan Senjata dengan Hamas Kerugian Besar
Itamar Ben Gvir menolak gencatan senjata Israel dengan Hamas (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengecam kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan negaranya dengan Hamas. Ben Gvir merupakan menteri sayap kanan yang sejak awal menentang negosiasi apa pun dengan Hamas.

Dia menilai penghentian perang sementara Israel dengan Hamas bisa menjadi preseden berbahaya.

Meski mengakui ada keuntungan dari kesepakatan tersebut yakni kembalinya para sandera yang ditahan Hamas dan pejuang Gaza lainnya, Ben Gvir menganggap jumlahnya terlalu sedikit.

Berdasarkan hasil kesepakatan Hamas akan membebaskan 50 sandera sipil Israel yang ditukar dengan pembebasan 150 tahanan Palestina. Kedua pihak sepakat bahwa sandera maupun tahanan yang dibebaskan adalah anak-anak dan perempuan.

"Kita tidak punya hak dan wewenang untuk menyetujui ide memisahkan mereka serta memulangkan hanya sebagian. Hamas mengharapkan jeda ini lebih dari apa pun," ujarnya, dalam pernyataan di X, seperti dilaporkan kembali Al Jazzera, Rabu (22/11/2023).

Ben Gvir termasuk di antara menteri Israel yang menentang perjanjian gencatan senjata. Namun sikapnya itu justru mengundang kecaman warga, terutama keluarga korban sandera serta para pendukungnya. Pertukaran sandera dan tahanan membuat publik Israel terpecah, antara mendukung dan menolak.

“Keputusan ini akan menimbulkan kerugian besar bagi kita selama beberapa generasi,” kata Ben Gvir, dalam pernyataan terpisah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut