Menteri Israel: Kami Satu-satunya Negara di Dunia yang Bunuh Warga Iran
YERUSALEM, iNews.id - Seorang menteri Israel membuat pernyataan kontroversi bahwa negaranya merupakan satu-satunya yang "telah membunuh warga Iran". Hal ini dia ucapkan di tengah ketegangan antara Inggris dan Iran meningkat di Teluk.
Komentar Menteri Kerjasama Regional Tzachi Hanegbi kepada radio publik itu merupakan respons atas serangan Israel terhadap target militer Iran dan Hizbullah di Suriah.
Namun ketegangan terus meningkat setelah Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Inggris pada Jumat (19/7) dan menambah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terkait dengan kesepakatan nuklir 2015.
Hanegbi menuduh Iran, musuh utama Israel, berusaha menciptakan kekacauan dan membahayakan kebebasan navigasi.
Saat ditanya apakah dia takut Israel tidak akan menerima dukungan dari Amerika Serikat dalam konflik dengan Iran, Hanegbi menyebut Iran akan menghindari skenario seperti itu.
"Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang telah membunuh warga Iran selama dua tahun," katanya, seperti dilaporkan AFP, Senin (22/7/2019).
"Kami menyerang Iran ratusan kali di Suriah. Kadang-kadang kami mengakuinya dan terkadang laporan asing mengungkapkannya."
Dia menambahkan, "Iran memahami bahwa Israel berarti urusan penting."
Israel melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap apa yang mereka klaim target militer Iran dan Hizbullah. Israel bersumpah akan menghalangi Iran dari niat mengembangkan pasukan militer di Suriah.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara hal senada pekan lalu dengan para kadet di perguruan tinggi keamanan nasional.
"Saat ini, satu-satunya tentara di dunia yang memerangi Iran adalah tentara Israel," katanya.
Awal bulan ini, Netanyahu memperingatkan bahwa jet tempur Israel dapat mencapai wilayah mana saja di Timur Tengah, termasuk Iran.
Penyitaan Iran atas sebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz karena dianggap melanggar aturan maritim internasional terjadi sekitar dua pekan setelah Inggris menangkap sebuah kapal tanker Iran di Mediterania dengan tuduhan melanggar sanksi PBB terhadap Suriah.
Editor: Nathania Riris Michico