Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich kembali menyampaikan pernyataan kontroversial. Politikus radikal sayap kanan itu menegaskan Israel seharusnya tidak menghentikan perang di Jalur Gaza sampai ratusan ribu wargnya terusir.
“Kita akan mengakhiri kampanye ini ketika Suriah dibubarkan, Hizbullah dipukul habis-habisan, Iran dilucuti dari ancaman nuklir, Gaza dibersihkan dari Hamas dan ratusan ribu warga Gaza keluar ke negara lain, sandera kita dipulangkan, sebagian ke rumah dan sebagian lagi ke kuburan Israel,” kata Smotrich, dalam pidatonya kepada kelompok sayap kanan Yahudi di Tepi Barat, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (1/5/2025).
Tanpa menyertakan bukti, Smotrich mengklaim pernyataannya itu mewakili konsensus rakyat dan militer Israel. Padahal, belum lama ini ratusan ribu warga Israel, termasuk personel militer cadangan dan aktif, meneken petisi mendesak pemerintah segera memulangkan sandera di Gaza sekalipun harus mengakhiri perang melawan Hamas.
Smotrich juga mengimbau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan segala upaya untuk memperkuat keamanan Israel.
Pada Jumat pekan lalu, Smotrich mengancam akan menggulingkan pemerintahan Netanyahu jika militer Isarel tidak menduduki Gaza. Bukan hanya itu, dia juga ingin akan Gaza dipimpin secara militer.
Dia mengungkap beberapa usulan ekstrem lainnya terhadap Gaza, termasuk mewujudkan keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk merelokasi penduduk.
"Luncurkan kampanye untuk mengalahkan Hamas, duduki Gaza, dan terapkan pemerintahan militer sementara sampai solusi lain ditemukan, pulangkan para sandera, dan luncurkan rencana Trump atau pemerintahan ini tidak berhak untuk eksis," ujarnya.
Bukan hanya itu, Smotrich menegaskan sikapnya yang mendukung larangan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Media Israel mengungkap, sikap Smotrich itu bertentangan dengan kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Eyal Zamir. Smotrich juga mengkritik dan menuduh Zamir bertanggung jawab atas masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dia juga mendorong agar Zamir dipecat, padahal baru saja ditunjuk Netanyahu memimpin IDF.
Editor: Anton Suhartono