Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Kehakiman Hong Kong Diserang Demonstran di Inggris, China Geram

Jumat, 15 November 2019 - 18:39:00 WIB
Menteri Kehakiman Hong Kong Diserang Demonstran di Inggris, China Geram
Teresa Cheng (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China mengecam tindak kekerasan yang dialami Menteri Kehakiman Hong Kong Teresa Cheng di London, Inggris, pada Kamis (14/11/2019) malam.

Cheng diserang sekelompok demonstran prodemokrasi bertopeng hingga terjatuh. Saat itu dia hendak memberikan kuliah di Chartered Institute of Arbitrators (CIArb) di Bloomsbury Square, London, untuk mempromosikan peran Hong Kong sebagai pusat penyelesaian perselisihan. CIArb membatalkan acara tersebut karena massa memasuki gedung dan menyerang Cheng hingga mengalami luka di tangan.

China menyalahkan Inggris karena gagal memberikan pengamanan memadai kepada Cheng sehingga dia menjadi sasaran penyerangan.

Dalam rekaman video yang beredar, Cheng bangkit kembali beberapa saat setelah jatuh dan dikawal meninggalkan lokasi tanpa menunjukkan adanya luka serius.

China menyebut Cheng mengalami serangan mengerikan dan mendesak Inggris meningkatkan perlindungan keamanan kepadanya.

"Jika pihak Inggris tidak memperbaiki praktik yang salah ini, dan terus menyiram bahan bakar ke api, menabur perselisihan dan menghasut orang lain, serta membuat tuduhan palsu, maka bencana akan menimpa dirinya sendiri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hong Kong, Geng Shuang, Jumat (15/11/2019).

Geng menambahkan, kegagalan Inggris dalam menindak kelompok anti-China di Hong Kong tidak hanya akan menyebabkan masalah di kota semiotonomi itu, tapi bisa menyebabkan gangguan serius dan kehancuran bagi masyarakat internasional, termasuk Inggris.

Dia juga mendesak Inggris untuk menangkap dan mengadili para pelaku penyerangan Cheng. Selain itu Inggris perlu meningkatkan pengamanan kepada semua warga China.

Cheng merupakan salah satu pejabat pemerintah paling tidak populer di Hong Kong karena memainkan peran penting dalam mendorong digolkannya RUU ekstradisi, pemicu demonstrasi Hong Kong yang sudah berlangsung selama 6 bulan.

Sementara itu Kepolisian Metropolitan London menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap insiden. Sejauh ini belum ada yang ditangkap.

"Seorang perempuan dibawa ke rumah sakit oleh London Ambulance Service yang menderita lula pada tangan," demikian pernyataan kepolisian, tanpa menyebutkan identitas Cheng.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut