Menteri Radikal Ben Gvir Ingin Bangun Sinagog di Al Aqsa, Politisi Israel Ramai-Ramai Mengecam
TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengatakan akan membangun sinagog di kompleks Masjid Al Aqsa. Pernyataan itu mengundang kecaman dari politisi Israel, terutama kubu oposisi.
Pemimpin partai oposisi Yair Lapid bukan hanya mengecam Ben Gvir tapi juga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia heran mengapa Netanyahu masih mempertahankan politikus sayap kanan itu di pemerintahan, meski terus membuat ulah.
"Seluruh kawasan melihat kelemahan Netanyahu atas Ben Gvir," kata Lapid, dalam komentarnya di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Al Jazeera.
Menurut Lapid, Netanyahu tidak bisa lagi mengendalikan pemerintah, bahkan sekadar menangani anggotanya yang jelas-jelas mengganggu keamanan nasional negara.
"Tidak ada kebijakan, tidak ada strategi, tidak ada pemerintah yang sebenarnya," katanya, mengkritik keras kepemimpinan Netanyahu.
Menteri radikal itu akan membangun tempat ibadah Yahudi, sinagog, di kompleks Masjid Al Aqsa. Laporan radio Israel, Army Radio mengungkap, alasan Ben Gvir umat Yahudi berhak beribadah di dalam kompleks Al Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam.
Orang Yahudi menyebut kompleks Al Aqsa sebagai Temple Mount. Mereka mengklaim dulunya ada kuil pertama Yahudi yang berdiri di sana.
Pemimpin oposisi lainnya, Benny Gantz, mengatakan meski ada retorika provokatif dan tidak bertanggung jawab dari beberapa pihak, Israel berkomitmen untuk mempertahankan status bersejarah Al Aqsa dan tidak ada niat mengubahnya.
"Kebebasan beribadah akan selalu dijamin di tempat suci tersebut," kata Gantz.
Dia juga mengecam Netanyahu karena tak bisa diharapkan menindak menterinya yang tidak bertanggung jawab.
Gantz berharap pihak-pihak bertanggung jawab di pemerintahan dan koalisi yang bisa melakukan sesuatu.
Editor: Anton Suhartono