Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Finlandia-Uni Eropa Perkuat Implementasi Smart City di IKN, Ini Konsepnya 
Advertisement . Scroll to see content

Merasa Dipersulit Gabung Uni Eropa, Serbia Kini Merapat ke BRICS

Senin, 12 Agustus 2024 - 13:14:00 WIB
Merasa Dipersulit Gabung Uni Eropa, Serbia Kini Merapat ke BRICS
Logo BRICS (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

BEOGRAD, iNews.id - Serbia melihat BRICS memberikan peluang yang lebih menjanjikan bagi Serbia daripada Uni Eropa. Beograd pun menilai BRICS dapat menjadi alternatif nyata daripada blok supranasional yang berpusat di Brussels, Belgia itu. 

Wakil Perdana Menteri Serbia, Aleksandar Vulin mengatakan, BRICS tidak menuntut apa pun dari Beograd, dan dapat menawarkan lebih dari yang diminta oleh negara Slavia itu. Sementara Uni Eropa tidak demikian.

"Uni Eropa menuntut segalanya dari kami, tetapi saya tidak yakin lagi apa yang ditawarkannya kepada kami. BRICS adalah peluang dan alternatif nyata bagi kami," kata Vulin dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, Senin (12/8/2024).

"Saya sangat mendukung Serbia dengan mempertimbangkan dengan sangat cermat semua kemungkinan BRICS dan kerja sama sedekat mungkin dengan negara-negara anggota organisasi tersebut," ujar Vulin kepada kantor berita Rusia itu.

Kepresidenan BRICS tahun ini dipegang oleh Rusia. Selama masa kepemimpinan itu, Moskow telah menggulirkan agenda yang mencakup lebih dari 250 acara di 11 wilayah Rusia.

Adapun acara utamanya adalah KTT BRICS ke-14, yang akan diadakan di Kazan pada 22-24 Oktober nanti. Saat ini, Pemerintah Serbia tengah menunggu undangan resmi ke KTT BRICS XIV dalam beberapa hari mendatang. 

Serbia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa pada 2009. Beograd baru ditetapkan statusnya menjadi kandidat anggota blok tersebut pada 2012, bersama dengan sembilan negara bagian lainnya. 

Namun, sampai sekarang, negara bekas Yugoslavia itu belum juga mendapatkan status keanggotaan Uni Eropa karena berbagai alasan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut