Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Pelaku Penembakan Gereja Michigan Tewaskan 4 Orang Veteran Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

Meski Terjadi Penembakan di Gerainya, Walmart Bakal Tetap Jual Senjata Api

Senin, 05 Agustus 2019 - 10:58:00 WIB
Meski Terjadi Penembakan di Gerainya, Walmart Bakal Tetap Jual Senjata Api
Texas State Troopers berjaga-jaga di luar Cielo Vista Mall WalMart, di lokasi penembakan yang menewaskan 20 orang di El Paso, Texas. (FOTO: AFP / Mark RALSTON)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kendati terjadi penembakan mematikan di tokonya, raksasa ritel Amerika Serikat (AS), Walmart, tidak berencana berhenti menjual senjata api dan amunisi.

Seorang pria melepaskan tembakan dengan senapan serbu ke sebuah Walmart yang berada di Texas pada Sabtu (3/8/2019) dan menewaskan 20 orang, hanya empat hari setelah seorang karyawan yang tidak puas menembak mati dua rekan kerjanya dan melukai seorang petugas polisi yang merespons di salah satu toko jaringan besar di Mississippi.

"Kami fokus untuk mendukung rekan kami, pelanggan kami dan seluruh komunitas El Paso," kata juru bicara, Randy Hargrove, seperti dilaporkan AFP, Senin (5/8/2019).

Setelah penembakan di El Paso, CEO Walmart Doug McMillon memposting di Instagram yang menyebut dirinya "tidak percaya" itu adalah serangan kedua dalam sepekan.

"Hati saya sakit untuk komunitas di El Paso, terutama kolega dan pelanggan di toko 2201 dan keluarga para korban," tulisnya.

"Saya berdoa untuk mereka dan berharap anda akan bergabung dengan saya."

Pendiri Walmart, Sam Walton, menyebut tak akan berhenti menjual senjata. Raksasa ritel itu menyatakan bahwa target konsumennya adalah penembak dan pecinta olahraga berburu.

Walmart membuat perubahan kebijakan senjata selama bertahun-tahun, seperti pada 1993, ketika berhenti menjual pistol.

Perusahaan berhenti menjual senapan semi-otomatis pada 2015, dan setelah penembakan massal di Parkland, Florida pada Februari 2018 - yang menyebabkan 17 orang tewas di sebuah sekolah menengah.

Walmart akhirnya menaikkan usia minimum untuk membeli senjata dan amunisi di toko-tokonya menjadi 21 tahun/

"Walmart melampaui hukum federal yang mewajibkan semua pelanggan untuk lulus pemeriksaan latar belakang sebelum membeli senjata api apa pun," kata Hargrove.

Dia juga mencatat bahwa semua karyawan Walmart baru diharuskan menyelesaikan program pelatihan penembak aktif, dan yang sudah bekerja harus menjalani pelatihan yang sama empat kali setahun.

Namun, karena merupakan ritel terbesar di AS, Walmart terus menuai kritik karena menampung persediaan senjata api.

Ketika perusahaan itu menyatakan akan tetap menjual senjata, banyak pengguna Twitter merespons: "Hentikan penjualan senjata."

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut