MOSKOW, iNews.id – Mikhail Gorbachev baru saja meninggal dunia. Namun, kematian mantan presiden Uni Soviet itu tampaknya tidak mendapatkan perhatian yang begitu khusus di kalangan elite dan media Rusia.
Reuters melansir, beberapa politisi dan komentator pro-Kremlin justru mengkritik legasi atau warisan yang ditinggalkan Gorbachev. Sementara itu, media Pemerintah Rusia sebagian besar melaporkan kematiannya dengan cara yang tidak penting.
Pakistan dan Afghanistan di Ambang Perang Terbuka setelah Perundingan Istanbul Gagal
Kabar meninggalnya Gorbachev menjadi pembahasan di stasiun TV berita utama Rusia, Channel One. Media itu menayangkan kembali selama lima menit kilas balik kepemimpinannya.
Dalam pemberitaan tersebut, Channel One menekankan keinginan Gorbachev untuk meningkatkan ekonomi Soviet dan sentuhan kebersamaanya. Namun, stasiun TV itu juga menggambarkan Gorbachev sebagai sosok pemimpin yang kurang tegas dan terlalu memercayai Amerika Serikat.
Arnold Schwarzenegger Ternyata Idolakan Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev
Sebuah buletin pagi di saluran TV lainnya, Rossiya 24, menempatkan kabar kematian Gorbachev ke urutan nomor tiga di bawah berita tentang forum pendidikan di Moskow dan rencana kunjungan pengawas nuklir PBB ke PLTN Zaporizhzhia di Ukraina.
Gorbachev meninggal dunia pada Selasa (30/8/2022) kemarin pada usia 91 tahun. Dia dipuji Barat atas peran pentingnya dalam mengakhiri Perang Dingin secara damai. Akan tetapi, banyak orang di Rusia mencelanya karena di bawah kepemimpinannyalah Uni Soviet pecah.
Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia, Joe Biden: Pria dengan Visi Luar Biasa
“Bagi rakyat Soviet, dia (Gorbachev) menjadi angin segar dan harapan untuk perubahan besar. Namun, semuanya berubah menjadi berbeda: kami kehilangan negara yang indah; alih-alih ketertiban, yang datang malah kekacauan,” kata pemimpin partai politik A Just Russia, Sergei Mironov.
Infografis Pemimpin Uni Soviet Terakhir Meninggal
“Hari ini kami mengoreksi dan pasti akan memperbaiki kesalahan Gorbachev,” ucap anggota Duma (Parlemen Rusia) itu lagi.
Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menyatakan belasungkawa atas wafatnya Gorbachev. Namun, dia menyebut Rusia sampai hari ini masih merasakan dampak atas reformasi “perestroika” yang dicetuskan mantan pemimpin Soviet itu.
Pemimpin Soviet Terakhir Mikhail Gorbachev Meninggal di Usia 91 Tahun
Sementara tokoh oposisi Moskow, Lyubov Sobol, memuji Gorbachev sebagai sosok yang telah membawa perubahan besar bagi Rusia.
“Ada penilaian yang sangat berbeda terhadap Gorbachev. Beberapa orang menulis bahwa dia memberi harapan, sedangakan yang lain mengutuknya atas runtuhnya Uni Soviet,” kata rekan dari Alexei Navalny, seteru Presiden Rusia Vladimir Putin, itu.
“Uni Soviet itu akan tetap runtuh. Dan peran Gorbachev dalam sejarah Rusia akan tetap dihargai,” ucap Sobol.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku