Militer Israel Pantau Akun Media Sosial Tentara untuk Cegah Kebocoran Informasi Sensitif
TEL AVIV, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan memeriksa akun media sosial seluruh personel peserta wajib militer. Tujuannya untuk mencegah kebocoran informasi sensitif yang mungkin jatuh tangan musuh-musuh negara Yahudi itu.
IDF akan memanfaatkan teknologi kecerdasan (AI) buatan untuk memeriksa akun media sosial serta mencegah potensi kebocoran.
Stasiun radio militer Israel, Galei Zahal, melaporkan software Morpheus berbasis AI secara otomatis bisa melacak semua akun personel militer, menganalisis naskah, foto, dan video. Sistem tersebut bisa memeriksa pos-pos tentara serta informasi sensitif seperti lokasi pangkalan militer, pos terdepan, senjata rahasia, dan lainnya.
Belum cukup, sistem akan merujuk kasus-kasus personelnya ke departemen keamanan informasi guna dianalisis. Jika terdeteksi ada pelanggaran aturan keamanan, tentara tersebut akan mendapat pemberitahuan dan diminta untuk menghapus posting-an mereka.
Sistem ini diperkirakan akan diluncurkan pada Desember.
Meski demikian Morpheus tidak akan digunakan untuk melacak akun media sosial tentara cadangan yang berasal dari warga sipil. IDF tak punya kewenangan mengecek akun warga sipil.
Laporan Galei Zahal mengungkap, selama beberapa tahun, anggota Hamas mengumpulkan informasi tentang IDF melalui akun media sosial para tentara Zionis.
Editor: Anton Suhartono