Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Pengusaha Bakso di Korsel Bertemu Prabowo: Sangat Permudah Pekerja Migran
Advertisement . Scroll to see content

Militer Korsel Beli 3.000 Kantong Mayat saat Darurat Militer, Begini Penjelasan Kemhan 

Jumat, 21 Maret 2025 - 03:02:00 WIB
Militer Korsel Beli 3.000 Kantong Mayat saat Darurat Militer, Begini Penjelasan Kemhan 
Kemhan Korsel membantah pembelian 3.000 kantong mayat pada 3 Desember 2024 terkait dengan penetapan status darurat militer (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korea Selatan (Korsel) membantah pembelian 3.000 kantong mayat pada 3 Desember 2024 terkait dengan penetapan status darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Status darurat militer itu hanya berlaku sekitar 6 jam setelah dibatalkan oleh parlemen.

Seorang sumber perwira Angkatan Darat Korsel, saat menyampaikan pengarahan rutin di Kemhan, mengatakan pembelian tersebut sudah direncanakan sejak lama, sebelum gonjang-ganjing politik melibatkan Yoon.

“Angkatan Darat biasanya memiliki kantong jenazah yang disediakan dan dikelola untuk berjaga-jaga jika terjadi perang,” kata perwira yang meminta namanya tidak dipublikasikan tersebut, seperti dilaporkan Korea Herald, Kamis (20/3/2025).

Dia menambahkan kantong mayat yang dikirim pada Desember 2024 itu sudah sesuai dengan rencana lima tahunan Kepala Staf Gabungan (JCS) yang diumumkan pada 2022. Kantong jenazah tersebut dikirim pada 11 Desember atau sepekan setelah penetapan  darurat militer.

Perwira itu menjelaskan kontrak pembeliam 3.000 kantong mayat dilakukan pada Juni 2024, bukan saat Yoon mengumumkan darurat militer. 

Sebelumnya stasiun televisi MBC, mengutip keterangan anggota parlemen oposisi dari Partai Demokrat, Choo Mi Ae,  melaporkan jumlah kantong jenazah yang dimiliki militer pada Desember 2024 lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka pada bulan-bulan sebelumnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut