Militer Korsel dan AS Gelar Latihan Gabungan Lagi
SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan memulai kembali latihan gabungan pada pekan ini setelah ditunda akibat pandemi Covid-19.
Kepala Staf Gabungan (CJS) militer Korsel menyatakan, kedua sekutu akan memulai latihan simulasi komputer pos komando selama 9 hari mulai Senin (8/3/2021).
Kedua pihak sepakat melanjutkan kembali latihan perang secara menyeluruh setelah mempertimbangkan situasi Covid-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi di Semenanjung Korea, serta menciptakan perdamaian," bunyi pernyataan CJS seraya menegaskan latihan digelar secara difensif.
Latihan tidak termasuk manuver luar ruangan yang biasa dilakukan setiap tahun. Jumlah pasukan serta peralatan yang dikerahkan juga dibuat minimal.
Disebutkan pula, latihan gabungan ini juga memberi kesempatan bagi Korsel untuk mengambil alih kontrol operasi masa perang (OPCON).
Sebenarnya Korsel dan AS sudah mengurangi latihan gabungan sejak sebelum pandemi, demi memfasilitasi negosiasi program nuklir dengan Korea Utara (Korut). Korut sangat menentang lathan perang gabungan Korsel dan AS di semenangjung karena dianggap sebagai provokasi.
Latihan gabungan terbaru ini tetap diawasi secara ketat oleh Korut yang menyebutnya sebagai latihan perang meskipun digelar di dalam ruangan.
Korut biasanya merespons latihan semacam itu dengan unjuk kekuatan militer, namun kemungkinan untuk kali ini tidak dilakukan.
"Pemerintah cenderung fokus pada sebagian besar sumber daya untuk menangani satu masalah utama pada satu waktu," ujarnya, merujuk pada pandemi Covid-19.
Upaya Korut untuk mencegah wabah Covid-19 memicu pelanggaran HAM karena ketatnay aturan dan sanksi, termasuk parahnya krisis ekonomi yang menyebabkan kelaparan.
Editor: Anton Suhartono