Militer Thailand Tepis Rumor Kudeta Setelah Kendaraan Infanteri Terlihat di Bangkok
BANGKOK, iNews.id - Militer Thailand menepis rumor upaya kudeta terhadap pemerintah setelah belasan kendaraan pengangkut infanteri terlihat di pinggiran Kota Bangkok.
Wakil juru bicara militer Sirichan Ngathong, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (22/10/2020), membantah keberadaan 14 kendaraan pengangkut infanteri Stryker yang datang dari Pelabuhan Laem Chabang, Provinsi Chonburi, itu merupakan upaya kudeta, sebagaimana ramai beredar di media sosial.
Pernyataannya ini disampaikan di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran di jalanan Kota Bangkok untuk mendesak Perdana Menteri Prayut Chan O Cha mundur.
Sirichan menegaskan, kendaraan pengangkut infanteri buatan Amerika Serikat itu digunakan untuk kebutuhan batalion persenjataan di Provinsi Saraburi dan dalam perjalanan melewati pinggiran Bangkok. Keberadaannya tidak terkait dengan panasnya situasi politik di Bangkok.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan Kota Bangkok sejak sepekan terakhir menuntut pengunduran diri PM Prayut serta reformasi monarki.
Mereka tetap berunjuk rasa meskipun pemerintah memberlakukan kondisi darurat di Kota Bangkok sejak akhir pekan lalu, melarang perkumpulan lebih dari lima orang.
Penangkapan puluhan demonstran juga tak membyat gentar para pengunjuk rasa yang dimotori mahasiswa ini. Pemerintah Bangkok menghentikan layanan operasional transportasi, seperti kereta metro untuk meredam aksi.
Editor: Anton Suhartono