Minta Warga Gaza Tinggalkan Kota, Israel: Sekarang Waktunya Berperang!
TEL AVIV, iNews.id – Militer Israel pada Jumat (13/10/2023) menyerukan semua warga sipil Kota Gaza agar pindah ke selatan kota itu dalam waktu 24 jam. Perintah itu diumumkan tatkala pasukan zionis mengumpulkan tank di dekat Jalur Gaza, menjelang invasi darat yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.
“Sekarang adalah waktunya untuk berperang,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Kamis (12/10/2023).
Militer Israel mengatakan, mereka akan beroperasi “secara signifikan” di Gaza dalam beberapa hari mendatang dan warga sipil hanya dapat kembali ke kota mereka ketika ada pengumuman lain.
PBB menilai gerakan Israel yang semacam itu bakal menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kemanusiaan di Gaza.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan, untuk menghindari hal yang bisa mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi bencana,” ungkap Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Sementara seorang pejabat Hamas mengatakan, peringatan yang dikeluarkan Israel terkait Gaza adalah “propaganda palsu”. Dia pun meminta warga agar tidak tertipu.
Israel sebelumnya memang bersumpah untuk memusnahkan para pejuang Hamas yang memimpin serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023). Akan tetapi, invasi darat ke Gaza bakal menimbulkan risiko serius, karena Hamas menyandera sejumlah tawanan dalam serangan pekan lalu itu.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, menyebut jumlah korban tewas di pihak Israel telah meningkat menjadi lebih dari 1.300 jiwa. Sementara pihak berwenang Gaza mengatakan, lebih dari 1.500 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan udara Israel sejak Sabtu lalu.
Militer zionis sampai kini terus mengepung Gaza dan melancarkan serangan udara terhadap kota itu.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, bahan bakar yang menggerakkan generator darurat di rumah sakit di Gaza bisa habis dalam beberapa jam mendatang. Semetnara Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa persediaan makanan dan air bersih hampir habis.
“Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat menjijikkan, dan saya mohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil,” kata Direktur Regional ICRC, Fabrizio Carboni.
Editor: Ahmad Islamy Jamil