Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Kasus Amuba Pemakan Otak Melonjak di India, Tewaskan Puluhan Orang
Advertisement . Scroll to see content

Minyak Sawit Malaysia Diboikot di India, Mahathir Tak Akan Berhenti Kritik UU Anti-Muslim

Selasa, 14 Januari 2020 - 15:15:00 WIB
Minyak Sawit Malaysia Diboikot di India, Mahathir Tak Akan Berhenti Kritik UU Anti-Muslim
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Mahathir Mohamad tak mempermasalahkan pemboikotan minyak sawit Malaysia oleh India terkait kritikannya soal Kashmir dan pemberlakuan Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) yang menyudutkan umat Islam.

Mahathir menegaskan tetap akan berbicara lantang soal kebijakan Pemerintah India yang disktiminatif, termasuk pada umat Islam, meskipun ada kekhawatiran kehilangan pasar potensial.

Menurut Mahathir, Malaysia akan mencari solusi lain setelah pengusaha India memboikot minyak sawitnya.

"Tentu saja kami khawatir, karena kami menjual minyak kelapa sawit ke India. Tapi di sisi lain, kami harus jujur ​​dan ketika ada masalah kami perlu mengatakannya," ujar Mahathir, dikutip dari The Star, Selasa (14/1/2020).

Menurut dia, membiarkan kesalahan terus terjadi, apalagi demi uang, maka akan menciptakan kesalahan-kesalahan lainnya.

"Faktanya adalah apa yang terjadi di India saat ini menyebabkan banyak ketidakbahagiaan di antara warga, dan dunia berikir bahwa melakukan diskriminasi terhadap orang lain merupakan kesalahan," katanya, menjelaskan.

Pada Desember 2019, Mahathir berbicara menyinggung UU anti-muslim India. Negara itu memberikan kemudahan bagi non-muslim dari tiga negara, Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan, untuk mendapat kewarganegaraan, namun tidak bagi muslim.

Sementara itu menteri perindustrian Teresa Kok mengatakan, sejauh ini belum ada laporan bahwa India memboikot minyak sawit Malaysia.

Kok mengatakan, India menginginkan Malaysia meningkatkan ekspor minyak sawit mentah dan mengurangi ekspor minyak sawit olahan.

Namun pada 7 Januari 2020, Reuters melaporkan, India secara tidak resmi meminta para pengusaha minyak kelapa sawit untuk tidak membeli produk dari Malaysia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut