Misil Korut Ditembakkan Setinggi 4.500 Km Sebelum Jatuh Dekat Jepang
SEOUL, iNews.id – Korea Utara kembali meluncurkan misil yang diyakini punya kemampuan lintas benua atau intercontinental ballistic missile (ICBM). Misil itu terbang tinggi sebelum jatuh di perairan dekat Jepang, Rabu (29/11/2017).
Ini merupakan uji coba misil Korut kedua dalam dua bulan terakhir, setelah sebelumnya dilakukan pada pertengahan September 2017. Uji coba kala itu bahkan melintasi wilayah udara Jepang.
Militer Korea Selatan melaporkan, misil itu mencapai ketinggian sekitar 4.500 kilometer atau 10 kali lebih jauh dari ketinggian stasiun antariksa internasional. Misil lalu terbang 960 km sebelum jatuh di wilayah zona ekonomi eksklusif Jepang.
Korsel dan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon yakin bahwa misil yang diuji coba itu merupakan ICBM, namun tidak sampai mengancam wilayah Korsel.
"Ini lebih besar dari yang sudah mereka tembakkan sebelumnya. Pada dasarnya ini bagian dari upaya penelitian dan pengembangan untuk terus membangun misil balistik yang bisa mengancam dunia," kata Menteri Pertahanan AS Jim Mattis, seperti dikutip dari Reuters.
Ditambahkannya, Presiden Donald Trump dan mitranya PM Jepang Shinzo Abe serta Presiden Korsel Moon Jae sudah berkomunikasi terkait meningkatnya ekskalasi di Semananjung Korea ini. Mereka berkomitmen untuk terus melawan ancaman Korut.
Dalam percakapannya dengan Trump, Presiden Korsel mengatakan bahwa Korut sudah berhasil mengembangkan teknologi misilnya. Ancaman pun semakin nyata.
Sementara itu kepada wartawan di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa uji coba ini tidak mengubah sikap tegas negaranya kepada Korut. AS memberikan sanksi terbaru untuk menekan perdagangan negara itu, termasuk dengan menekan perusahaa-perusahaan China yang berkerja sama dengan Korut.
"Situasi ini akan kami tangani," tegasnya.
Editor: Anton Suhartono