Momen Terakhir Paus Fransiskus Tampil di Hari Paskah Sebelum Wafat
VATIKAN, iNews.id - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus wafat pada hari ini, Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Paus diketahui sempat tampil di hadapan ribuan umat Katolik saat Paskah, Minggu (20/4/2025) di Vatikan, meski kondisinya masih lemah karena pemulihan dari sakit pneumonia.
Paus Fransiskus diketahui menderita pneumonia di kedua paru-parunya. Melansir BBC, saat muncul pada hari Paskah, Paus terlihat keluar dengan kursi roda dan melambaikan tangan dari balkon Basilika Santo Petrus kepada kerumunan yang bersorak di bawah sembari mngucapkan selamat Paskah.
"Saudara-saudari terkasih, Selamat Paskah," kata Paus.
Adapun, pidato Paskah tradisionalnya disampaikan oleh seorang anggota pendeta. Setelah pemberkatan, Paus diantar berkeliling lapangan. Saat melewati kerumunan, prosesinya berhenti beberapa kali karena bayi-bayi dibawa untuk diberkatinya.
Kehadirannya pada hari Minggu Paskah sangat dinantikan. Pasalnya, pada bulan lalu Paus baru saja keluar dari rumah sakit setelah lima minggu dirawat karena infeksi yang menyebabkan pneumonia ganda.
Pada pemberkatan Paskah Paus yang disampaikan oleh seorang anggota pendeta saat Paus duduk di sampingnya, menyampaikan tidak akan ada perdamaian tanpa kebebasan beragama, kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, dan rasa hormat terhadap pandangan orang lain.
"Betapa besarnya keinginan untuk mati, untuk membunuh yang kita lihat dalam banyak konflik yang berkecamuk di berbagai belahan dunia," kata pendeta saat membaca pidato Paus.
Selain itu, Paus juga mengenang masyarakat di Gaza, khususnya penduduk Kristen, karena konflik tersebut menyebabkan kematian dan kehancuran dan menciptakan situasi kemanusiaan yang menyedihkan. Dia juga menyebut antisemitisme global yang berkembang telah mengkhawatirkan.
"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan, untuk semua orang Israel dan orang-orang Palestina, serukan gencatan senjata, bebaskan para sandera dan bantulah orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," ucap pendeta yang membacakan pidato Paus.
Dalam kesempatan tersebut, Paus juga mendorong semua pihak yang terlibat dalam perang Ukraina untuk mengupayakan perdamaian yang adil dan abadi.
Sebelum perayaan hari Minggu, Paus telah terlihat keluar dua kali pada minggu ini. Puluhan ribu umat Katolik telah berkumpul di Roma untuk Misa Paskah selama tahun yubileum khusus ini, yang berlangsung setiap 25 tahun dan menyaksikan jutaan peziarah turun ke kota itu.
Tahun Yubelium dimulai dengan Paus yang membuka Pintu Suci yang biasanya ditutup dengan batu bata di Basilika Santo Petrus pada 24 Desember.
Untuk pertama kalinya sejak menjadi paus pada tahun 2013, dia tidak menghadiri sebagian besar acara Pekan Suci, termasuk Misa Malam Paskah hari Sabtu di Basilika Santo Petrus, di mana dia mendelegasikan tugasnya kepada para kardinal.
Namun, selama penampilan singkat di dalam basilika pada hari Minggu, Paus berdoa dan memberikan permen kepada anak-anak.
Ketika dia keluar dari rumah sakit pada bulan Maret, dokternya mengatakan bahwa dia memerlukan setidaknya dua bulan istirahat di kediaman.
Selain menghadiri Paskah, Paus Fransiskus diketahui menggelar pertemuan singkat dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance pada Minggu (20/4/2025) pagi. Vance tiba di Roma pada hari Jumat, dan pada hari Sabtu bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan dan Sekretaris Hubungan dengan Negara-negara dan Organisasi Internasional.
Perwakilan Vatikan menyampaikan, selama pembicaraan pada hari Sabtu, kedua belah pihak menyatakan kepuasan dengan hubungan bilateral yang baik yang ada dan komitmen bersama untuk melindungi kebebasan beragama.
"Terjadi pertukaran pendapat tentang situasi internasional, terutama mengenai negara-negara yang terkena dampak perang, ketegangan politik, dan situasi kemanusiaan yang sulit, dengan perhatian khusus pada migran, pengungsi, dan tahanan," bunyi pernyataan Vatikan.
Editor: Aditya Pratama