Moskow Ingatkan Polandia Jangan Coba-Coba Tembak Jatuh Rudal Rusia yang Menyasar Ukraina

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:32:00 WIB

Salah satu rudal balistik Rusia melesat ke udara dalam sebuah uji coba senjata, beberapa tahun lalu (ilustrasi). (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id – Moskow memperingatkan Polandia agar tidak mencoba-coba untuk mencegat rudal Rusia yang menyasar Ukraina. Jika itu terjadi, Moskow bakal memberikan respons yang setimpal terhadap Warsawa.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan Warsawa sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menembak jatuh rudal Rusia di atas Ukraina.

Tanya Tanggung Jawab Israel dalam Rekonstruksi Gaza, Jurnalis Kantor Berita Italia Dipecat

"Jika Warsawa... memutuskan untuk mencoba mencegat senjata jarak jauh yang secara sah digunakan oleh angkatan bersenjata kami untuk menetralisasi ancaman militer yang berasal dari wilayah Ukraina ke Rusia, maka respons terhadap mereka akan memadai dan cukup spesifik," kata Direktur Departemen Eropa III Kementerian Luar Negeri Rusia, Oleg Tyapkin, kepada kantor berita Sputnik, Senin (19/8/2024).

Dia mengatakan, Rusia melalui saluran diplomatiknya sudah berulang kali mengingatkan risiko yang bakal dihadapi negara-negara Barat atas keikutsertaan langsung mereka dalam tindakan militer Ukraina. "Tidak ada negosiasi tentang masalah ini dengan siapa pun. Posisi kami sudah diketahui dengan baik oleh Warsawa maupun NATO," ucapnya.

Korut Marah Besar Ukraina Serbu Wilayah Rusia, Siap Bantu Moskow?

Sebelumnya, Ukraina meminta negara-negara Barat untuk menembak jatuh rudal Rusia yang terbang di atas Ukraina dari wilayah mereka. Media Prancis, yang mengutip sejumlah pejabat Ukraina, melaporkan pada akhir Juni bahwa Kiev telah mendesak para sekutu Eropa untuk menciptakan zona larangan terbang di Ukraina Barat dengan mengerahkan sistem pertahanan udara di Polandia dan Rumania.

Rusia meluncurkan agresi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, tujuan "operasi khusus" itu adalah untuk melindungi masyarakat penutur bahasa Rusia di Donbas yang telah menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Editor: Ahmad Islamy Jamil