Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris
Advertisement . Scroll to see content

Mumi Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Mesir

Senin, 11 Desember 2017 - 14:50:00 WIB
Mumi Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Mesir
Arkeolog Mesir menemukan pemakaman berusia 3.500 tahun di Draa Abou Naga yang di dalamnya terdapat mumi
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Kementerian Negara Purbakala Mesir, Sabtu pekan lalu, mengumumkan dua temuan makam purba di pemakaman Draa Abou Naga, di Thebes, dekat Luxor, ibu kota Mesir Kuno. Kawasan itu merupakan bagian dari situs warisan dunia Unesco.

Penghuni makam itu belum diketahui identitasnya, namun para arkeolog yakin mumi di dalamnya berasal dari dinasti ke-18 (1550 SM sampai 1292 SM). Ini merupakan penemuan terbaru dari serangkaian penelitian di Draa Abou Naga. Pada awal tahun ini, Menteri Negara Purbakala Khaled Alnani mengumumkan bahwa 2017 merupakan tahun penemuan.

Dikutip dari Independent, dua makam dengan masing-masing kedalaman tujuh dan 10 meter itu berisi sejumlah artefak, termasuk 40 makam kerucut, 36 patung Usahbti, dan perabotan pemakaman yang beberapa di antaranya berlapis emas.

Hal paling menarik adalah ditemukannya dinding besar dengan lukisan kuno yang masih tampak utuh. "Ini benar-benar indah," kata ahli sejarah Mesir, Zahi Hawass.

"Ini dinasti ke-18 yang khas. Terlihat seperti baru dicat kemarin. Menurut saya, ini bisa menjadi dinding cat terbaik yang pernah ditemukan di Draa Abou Naga dalam 100 tahun terakhir," ungkapnya.

Ditemukan juga sejumlah mumi, tengkorak, dan patung seorang perempuan bernama Isis Nefret yang diyakini sebagai ibu penghuni makam dalam kepercayaan Mesir kuno.

Mostafa Waziry, ketua tim ekskavasi, mengatakan temuannya itu berkaitan dengan pengumuman tiga bulan lalu. Kurang dari 100 meter dari titik lokasi, timnya berhasil menemukan makam lain yang kemudian disebut ahli sejarah Hawass sebagai penemuan terpenting tahun ini. Penghuni makam itu diketahui seorang pengerajin emas bernama Amenemhat yang hidup 3.500 tahun lalu. Turut ditemukan pula sejumlah mumi dan artefak lainnya.

Menteri Alnani mengatakan pihaknya sudah memperoleh hasil luar biasa tahun ini. Penemuan penting lain termasuk kuburan massal era Romawi di dekat kota Minya, sebuah piramida di pekuburan Dahshur, dan patung Raja Psamtek I setinggi delapan meter yang ditemukan di pinggiran kota Kairo.

Semua ini merupakan upaya kementerian untuk menarik kembali wisatawan setelah berlangsungnya revolusi Mesir tahun 2011 serta serangan teroris di Sinai baru-baru ini.

Seperti diketahui, Mesir diguncang teror buruk yang menewaskan 305 orang pada 24 November lalu. Dua peristiwa itu besar itu turut berpengaruh pada pendapatan di sektor pariwisata.

Pada 2014 saja dilaporkan terjadi penurunan hingga 95 persen pendapatan dari penjualan tiket pariwisata sebagai sumber pendapatan utama Mesir.

"Jika kami punya cukup uang  itu tidak jadi masalah. Tapi kalau tidak, kami harus menyeimbangkan antara perawatan monumen dan penemuan penggalian," tambahnya.

Diharapkan dengan penemuan beberapa monumen kuno ini bisa menambah daya tarik turis sehingga mampu menutupi kekurangan pendapatan negara. Kementerian menghabiskan dana hingga 1,3 miliar pound Mesir per tahun atau sekira Rp986 miliar untuk perawatan monumen saja.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut