Muncul ke Publik, Sopir Truk Penabrak Anak Gajah di Malaysia Terus Dihantui Rasa Bersalah
IPOH, iNews.id - Pengemudi truk di Malaysia yang menabrak anak gajah sampai mati hingga viral di media sosial muncul ke publik. Dia masih dihantui rasa bersalah atas kejadian itu.
Dia bersedia diwawancara surat kabar The Star setelah netizen menghujat dan menghukumi dirinya atas kecelakaan menyayat hati yang membuat heboh bukan hanya publik Malaysia, tapi juga banyak negara.
"Ini sangat membebani saya. Setiap kali saya melewati jalan itu, hati saya hancur," kata pria yang hanya menyebutkan namanya Azhar itu, dikutip Selasa (3/6/2025).
Dia merupakan sosok yang berada di belakang kemudi pada 11 Mei dini hari saat truknya menabrak anak gajah yang sedang berjalan bersama induknya. Setelah kejadian itu, sang induk gajah tak beranjak dari sisi truk hingga 5 jam, sampai hari terang, berharap ada keajaiban anaknya selamat.
Anak gajah jantan itu terjebak di kolong truk. Sang induk sempat berusaha menyerang truk agar melepaskan anaknya.
"Setiap kali memikirkan bayi gajah itu, saya merasa sangat sedih. Saya tidak akan pernah melupakan kejadian itu," kata pria asal Kedah yang bekerja sebagai sopir pengangkut ayam itu.
Dia biasanya memulai aktivitas pukul 16.30, pergi ke Penang untuk mengambil ayam dari peternakan. Setelah pukul 20.00, perjalanan panjangnya dimulai setelah semua ayam dimuat. Saat kejadian itu dia bersama seorang pengemudi pengganti.
“Rekan saya menyetir dari Penang hingga ke halte peristirahatan Titiwangsa di Gerik sebelum saya mengambil alih kemudi. Saat itu sekitar pukul 02.30 dini hari, saat melewati jalan menurun yang gelap dan berkabut dengan tikungan. Saya melihat seekor gajah dewasa di kejauhan. Dia berada di pinggir jalan sedang makan rumput,” katanya, mengenang peristiwa pahit itu.
Begitu melihat gajah dia mengubah lampu jauh ke normal. Hal itu biasa dilakukan pengemudi truk agar tidak mengganggu gajah.
“Sejauh yang saya lihat, gajah dewasa itu tampak tenang. Saya terus mengemudi, tapi tiba-tiba anak gajah itu muncul dari hutan sebelum saya sempat menginjak pedal rem,” tuturnya.
Jantung berdebar kencang dan saat truk berhenti, Azhar menyadari bayi gajah itu ada di kolong truknya.
Beberapa saat kemudian, induk gajah mendekati truk lalu mengguncang kendaraannya dengan kuat untuk mencoba membebaskan anaknya.
“Saya dan teman panik. Saya segera menghubungi 999 sebelum panggilan dialihkan ke Perhilitan (Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Malaysia),” ujarnya.
Petugas Perhilitan menyarankan mereka untuk tetap tenang dan tidak keluar dari truk sampai mereka tiba.
“Kami sangat tidak berdaya. Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan bayi gajah itu,” tuturnya.
Saat petugas tiba sekitar pukul 03.45, gajah dewasa itu dibius.
Dia baru bisa keluar dari truk sekitar pukul 04.30 lalu meminta bantuan rekannya yang lain untuk membawa muatan ayam-ayam menggunakan truk lain ke tujuan di Kota Baru.
Pria yang sudah menjadi sopir truk selama 20 tahun itu menambahkan telah menggunakan rute yang dikelilingi hutan hampir setiap hari dalam 7 tahun terakhir. Selama itu dia sering melihat gajah di pinggir jalan, bahkan di tengah jalan.
“Saya telah melewati jalan ini bertahun-tahun. Saya mendengar tentang satwa liar yang mati karena kecelakaan, tapi saya tidak pernah ingin menjadi pelakunya," ujarnya.
Dia tidak pernah menyangka kecelakaan meyanyat hati itu terjadi seraya menegaskan tidak pernah ada niat menyakiti satwa liar di mana pun.
Zulkifli Mahmood, kepala kepolisian Gerik, tempat peristiwa terjadi, mengatakan tidak ditemukan unsur pidana atau kelalaian dalam peristiwa itu.
Editor: Anton Suhartono