Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Muncul ke Publik untuk Pertama Kali Pascakalah Pilpres AS, Trump Akui Kemenangan Biden?

Sabtu, 14 November 2020 - 06:57:00 WIB
Muncul ke Publik untuk Pertama Kali Pascakalah Pilpres AS, Trump Akui Kemenangan Biden?
Donald Trump hadir di depan publik untuk pertama kalinya pasca-Pilpres AS 2020. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump muncul ke publik untuk pertama kalinya pasca-Pilpres Amerika Serikat 2020. Dalam pidatonya, Trump mengindikasikan akan menerima hasil Pilpres 2020 dan meninggalkan Gedung Putih.

Trump memilih tidak muncul ke publik selama proses pemungutan suara setelah hari pemilihan tanggal 3 November 2020. Meski demikian, Trump tidak tinggal diam melihat perolehan suara elektoralnya kalah jauh dari capres Partai Demokrat, Joe Biden.

Bersama tim pemenangan Partai Republik--partai pengusung--Trump berulang kali menyuarakan kecurangan sistematis dan terstruktur dalam pilpres tahun ini. Dia juga menegaskan akan menolak hasil perhitungan suara akhir Pilpres AS 2020 sambil mempersiapkan periode kedua pemerintahannya di Gedung Putih.

Setelah lebih sering bersuara di media sosial Twitter, Trump akhirnya muncul ke publik pada Jumat (13/11/2020) waktu setempat. Hadir dalam acara di Gedung Putih, Trump menyempatkan diri memberikan pernyataan mengenai pelaksanaan Pilpres AS 2020 serta rencananya pascakekalahan.

Trump indikasikan bersedia tinggalkan Gedung Putih

Dari ucapannya, Trump mengindikasikan dirinya tak menutup kemungkinan akan menerima hasil pemilu dan mengakhiri masa pemerintahan sesuai dengan undang-undang.

"Pemerintahan ini tidak akan di-lockdown. Harapannya, apapun yang terjadi di masa mendatang, siapa yang bisa mengira akan seperti apa pemerintahan ini. Saya kira waktu akan menjawabnya," kata Trump dikutip dari Reuters, Sabtu (14/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Trump tidak menanggapi pertanyaan dari media yang hadir mengenai tuduhan kecurangan pemilu yang ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat.

Proyeksi hasil akhir Pilpres AS 2020

Dalam proyeksi Edison Research--lembaga konsultan politik--hasil perhitungan suara akhir Pilpres AS 2020 dimenangkan capres Partai Demokrat, Joe Biden, dengan perolehan 306 suara elektoral sedangkan Trump mendapat 232 suara elektoral.

Trump dan Partai Republik sempat mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Agung Amerika Serikat atas dugaan kecurangan pemilu di tiga negara bagian pertarungan utama pada Pilpres AS 2020.

Namun, tuduhan tersebut ditolak MA karena tidak ada bukti yang menguatkan sehingga proses perhitungan suara tetap berjalan.

Penolakan terhadap hasil Pilpres AS 2020 ditunjukkan dengan menyiapkan skema pemerintahan periode kedua dan menolak meninggalkan Gedung Putih. Trump juga melarang orang-orang terdekatnya jadi bagian tim transisi Biden.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut