Mundur, Ini 3 Peristiwa Penting Terkait Sultan Malaysia Selama 2018
KUALA LUMPUR, iNews.id - Sultan Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V, tiba-tiba mengundurkan diri pada Minggu (6/12/2019). Keputusan itu sontak membuat publik Malaysia kaget dan sedih.
Raja Malaysia yang berasal dari Negara Bagian Kelantan itu pernah melakukan beberapa hal besar yang menjadi sorotan publik. Berikut tiga momen yang berkaitan dengan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V selama 2018.
1. Menunda Pelantikan Perdana Menteri Mahathir Mohamad
Saat menggantikan Najib Razak sebagai perdana menteri Malaysia yang baru, setelah memenangkan kursi mayoritas parlemen, pelantikan Mahathir Mohamad sempat ditunda.
Sempat beredar kabar pelantikan Mahathir digelar Kamis, 10 Mei 2018, namun batal. Saat itu tak dijelaskan alasan Yang di-Pertuan Agoeng Sultan Muhammad V menunda pelantikan Mahathir.
Namun, selang beberapa jam kemudian, Mahathir Mohamad mendadak resmi dilantik sebagai perdana menteri Malaysia, Kamis (10/5/2018) malam. Ini merupakan jabatan PM yang ketujuh baginya sejak 1981.
Mahathir mengucapkan sumpah jabatan sebagai perdana menteri di hadapan Yang di-Pertuan Agoeng Sultan Muhammad V pada pukul 21.57 waktu setempat.
2. Memberi Pengampunan kepada Anwar Ibrahim
Sultan Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad, memberi pengampunan kepada Anwar Ibrahim saat tokoh reformasi Malaysia itu masih menjalani masa penahanan setelah divonis bersalah atas kasus sodomi pada 2015. Anwar akan bebas pada 8 Juni 2018, meski vonis yang dia terima lima tahun.
Mahathir, yang menjabat sebagai PM, akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar Ibrahim setelah dibebaskan dari penjara. Namun butuh proses lama untuk bisa memulihkan status Anwar, meskipun sudah dibebaskan.
Anwar tak bisa langsung menjadi PM karena aturan di Malaysia tak membolehkannya terjun ke politik sampai lima tahun, kecuali mendapat pengampunan dari Sultan. Mahathir pun mengusahakan agar Anwar mendapat pengampunan itu.
Anwar akhirnya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agoeng Sultan Muhammad V pada Rabu (16/5/2018). Anwar didampingi oleh istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, serta Menteri Besar Selangor Azmin Ali.
Dengan pengampunan penuh yang diberikan Sultan, Anwar bisa bebas lebih cepat, tidak perlu menunggu 8 Juni. Pengampunan dari Sultan memungkinkan Anwar bisa berpolitik kembali, termasuk menduduki jabatan publik, seperti anggoata parlemen bahkan menjadi PM.
Anwar Ibrahim resmpi menghirup udara bebas, Rabu (16/5/2018), setelah mendapat pengampunan penuh dari Yang di-Pertuan Agoeng Sultan Muhammad V.
3. Menikah dengan Miss Moskow 2015
Sultan Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V menikah dengan mantan ratu kecantikan Oksana Voevodina pada 2018.
Kabar pernikahan Sultan Malaysia dengan perempuan 25 tahun yang memenangkan gelar Miss Moskow 2015 itu beredar luas sejak akhir November lalu.
Pernikahan itu diketahui berdasarkan foto-foto pernikahan keduanya yang beredar di media sosial. Dari foto-foto diketahui upacara pernikahan pria 49 tahun itu dengan Oksana digelar di Moskow, Rusia.
Upacara pernikahan berlangsung pada 22 November di sebuah gedung konser di Moskow. Oksana dilaporkan masuk Islam awal 2018 sebelum akhirnya dinikahi raja berusia 49 tahun asal Kelantan tersebut.
Pasangan itu sebelumnya sudah menikah secara resmi di Malaysia. Pernikahan mewah di Rusia menggabungkan tradisi Muslim dan Rusia.
Oksana juga pernah diberitakan mengunjungi klinik kesuburan di Jerman sebelum menggelar pernikahan mewah dengan Sultan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.
Menurut orang yang dekat dengan mantan ratu kecantikan Moskow, pasangan itu mempersiapkan diri untuk memiliki anak.
Sultan Muhammad V sejatinya pernah menikah dengan anggota keluarga kerajaan di masa lalu. Namun, pernikahan berakhir tanpa memiliki anak.
Sultan Muhammad disebut ingin memiliki pewaris, meski sedianya hanya akan menjadi raja sampai 2022.
Ini menjadi pernikahan Sultan Muhammad V yang kedua. Pada 2004, saat masih menjabat Putra Mahkota Kelantan, dia menikah dengan perempuan asal Pattani, Thailand, Kangsadal Pipitpakdee (saat itu berusia 24 tahun).
Tidak jelas bagaimana nasib pernikahannya dengan Kangsadal. Saat naik menjadi Sultan Malaysia, dia sudah tidak didampingi Kangsadal.
Kini, kabar dia mengundurkan diri pun menghebohkan publik. Sebelumnya, Pengawas Rumah Tangga Kesultanaan Ahmad Dahlan Abdul Aziz mengatakan, pengunduran Sultan dari posisinya sudah sesuai dengan aturan yakni Pasal 32 (3) UU Federal.
Melalui masa jabatannya, Sultan berusaha memenuhi tanggung jawab sebagai kepala negara dan berperan sebagai jangkar stabilitas, memperjuangkan keadilan, serta menjadi pemersatu rakyat.
Setelah lengser, Sultan akan kembali ke Kelantan untuk bersama pemerintah Negara Bagian dan rakyat Kelantan membantu memajukan Malaysia lebih jauh.
Editor: Nathania Riris Michico