Mundur, Nikki Haley Tepis Rumor Akan Maju sebagai Capres AS
WASHINGTON, iNews.id - Pengunduran diri Nikki Haley sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB secara mendadak menimbulkan banyak spekulasi. Haley mengundurkan diri sebagai perwakilan AS di PBB, Selasa (9/10/2018).
Salah satu rumor yang beredar soal alasan mundurnya Haley adalah karena dia ingin maju sebagai calon presiden AS dan menjadi saingan Donald Trump dalam pemilihan umum 2020 mendatang.
Namun, dalam konferensi pers dengan Trump di Gedung Putih, Haley menepis isu tersebut.
"Tidak, saya tidak mencalonkan diri untuk (pilpres) 2020," ucap Haley, seperti dilansir Washington Examiner, Rabu (10/10/2018).
"Bagi Anda semua yang akan bertanya tentang (pilpres) 2020, tidak, saya tidak mencalonkan diri untuk 2020. Saya bisa menjanjikan apa yang akan saya lakukan adalah berkampanye untuk yang satu ini," kata Haley, merujuk pada Donald Trump, di Gedung Oval.
"Saya menantikan untuk mendukung presiden dalam pemilihan berikutnya."
Haley disebut-sebut sebagai capres dari Partai Republik masa depan mengingat rekam jejaknya sebagai gubernur Carolina Selatan 2011 hingga 2017. Dia juga tampil mengesankan dan berhasil meredam kritik atas pekerjaannya mewakili AS di PBB, setelah diragukan oleh beberapa pihak mengingat pengalamannya yang minim soal kebijakan luar negeri.
Didampingi Trump, Haley mengaku mengundurkan diri karena dia percaya pada "batas waktu".
"Saya pikir Anda harus bersikap tidak mementingkan diri sendiri untuk mengetahui kapan Anda menyingkir dan membiarkan orang lain melakukan pekerjaan itu," katanya.
"Jadi, terima kasih, Presiden. Ini merupakan sebuah kehormatan seumur hidup."
Haley diharapkan melepas posisinya memimpin misi AS di PBB pada akhir tahun.
Trump sendiri menerima langsung pengunduran diri Haley. Dalam konferensi pers, Trump melemparkan pujian setinggi langit kepada diplomat AS tersebut.
"Dia melakukan pekerjaan luar biasa. Dia adalah orang yang fantastis, sangat penting. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis dan kami telah melakukan pekerjaan fantastis bersama," kata Trump.
Editor: Nathania Riris Michico